Tempat Imam Lebih Tinggi dari Makmum, Bolehkah? – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Tempat Imam Lebih Tinggi dari Makmum, Bolehkah?

Published

on

[ad_1]

loading…

Tempat imam (mihrab) lebih tinggi dari makmum sering dipertanyakan apakah hukumnya boleh atau tidak. Terkadang di beberapa masjid maupun musholla kita menemukan posisi imam lebih tinggi dari posisi makmum.

Pengurus masjid ada yang menumpuk sajadah sehingga lebih tinggi, ada pula yang sengaja meninggikan lantainya. Bagaimana pandangan syariat terhadap hal ini? Menurut Ustaz Farid Nu’man Hasan, jika posisi imam lebih tinggi di atas posisi makmum, maka hukumnya makruh. Lebih tinggi dalam arti benar-benar tinggi.

Baca Juga: Hukum Salat Berjamaah Bagi Laki-laki Menurut Mazhab Syafi’i

Apbila sekadar dilapisi tiga sajadah tidak terlalu berpengaruh, apalagi jika postur imamnya pendek, sementara makmumnya bertubuh tinggi. Yang seperti ini tidak mengapa.

Kemakruhan ini berdasarkan hadits berikut:

(ู†ู‡ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃู† ูŠู‚ูˆู… ุงู„ุงู…ุงู… ููˆู‚ ุดุฆ ูˆุงู„ู†ุงุณ ุฎู„ูู‡) ูŠุนู†ูŠ ุฃุณูู„ ู…ู†ู‡ุŒ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ ูˆุณูƒุช ุนู†ู‡ ุงู„ุญุงูุธ ููŠ ุงู„ุชู„ุฎูŠุต

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang imam berdiri di atas sesuatu sedangkan makmum ada di belakangnya, yakni di bawahnya. (HR Ad Daruquthni, Al Hafizh mendiamkannya dalam At Talkhish)

Kata “fauqa” (di atas) menunjukkan ketinggian yang begitu tinggi.

Riwayat lain:

ูˆุนู† ู‡ู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ุญุงุฑุซ ุฃู† ุญุฐูŠูุฉ ุฃู… ุงู„ู†ุงุณ ุจุงู„ู…ุฏุงุฆู† ุนู„ู‰ ุฏูƒุงู† ูุฃุฎุฐ ุฃุจูˆ ู…ุณุนูˆุฏ ุจู‚ู…ูŠุตู‡ ูุฌุจุฐู‡ ูู„ู…ุง ูุฑุบ ู…ู† ุตู„ุงุชู‡ ู‚ุงู„: ุฃู„ู… ุชุนู„ู… ุฃู†ู‡ู… ูƒุงู†ูˆุง ูŠู†ู‡ูˆู† ุนู† ุฐู„ูƒุŸ ู‚ุงู„: ุจู„ู‰ุŒ ูุฐูƒุฑุช ุญูŠู† ุฌุฐุจุชู†ูŠ

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright ยฉ 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved