Published
10 bulan agoon
[ad_1]
Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air yang bersih, makhluk hidup tidak dapat hidup secara normal. Jumlah air yang ada di muka bumi tidak mengalami perubahan, akan tetapi air tersebut mengalami perputaran yang bisa disebut juga sebagai sebuah siklus air. Siklus air merupakan sebuah proses dimana air yang terdapat pada sungai, laut, danau, dan lainnya akan mengalami sebuah proses penguapan dan berubah menjadi uap air. Uap air akan mengalami proses kondensasi yang mengakibatkan air akan jatuh kembali ke tanah dalam bentuk hujan.
Di dalam siklus air, sungai memiliki peran untuk mengaliri air dari arah hulu menuju hilir yang terletak pada laut. Kondisi dari sungai akan mempengaruhi proses siklus yang berlangsung. Sungai yang tercemar akan mengakibatkan siklus air bisa mengalami gangguan. Air sungai yang kotor akan mengalir ke laut dan mencemari seluruh biota yang berada di dalamnya.
Supaya tidak menjadi lebih parah, pencemaran sungai perlu dicegah dan perlu adanya langkah untuk mengembalikan kondisi sungai menjadi seperti sediakala. Mencegah pencemaran sungai bukanlah proses yang mudah. Oleh karena itulah, perlu adanya kontribusi dari setiap masyarakat untuk bisa ikut serta menjaga kondisi sungai supaya bisa tetap terjaga dengan baik.
Hidup di bantaran sungai memiliki risiko yang cukup tinggi mengalami pencemaran air. Tak hanya itu, risiko terkena banjir juga besar. Ada baiknya saat mencari hunian, pilihlah hunian yang bebas banjir dan asri, supaya Anda bisa merasa tenang saat musim hujan tiba.
Penyebab pencemaran sungai yang paling utama adalah diakibatkan oleh campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran sungai.
Pupuk merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran sungai. Apabila sejumlah besar pupuk atau limbah pertanian mengalir ke sungai, konsentrasi fosfat dan nitrat di dalam sungai akan meningkat dengan pesat. Tingginya konsentrasi fosfat dan nitrat akan membuat alga menjadi lebih mudah untuk tumbuh dan berkembang, yang mengakibatkan badan sungai menjadi tercemar. Alga dalam jumlah yang tinggi akan membuat biota sungai menjadi sulit untuk mendapatkan nutrisi dan tidak bisa hidup dalam waktu yang lama.
Produk limbah kimia dari hasil akhir industri terkadang secara tidak sengaja terbuang ke sungai. Polutan seperti seng, tembaga, sianida, hingga merkuri masuk ke sungai dalam jumlah yang besar. Polutan berbahaya tersebut akan membuat air sungai menjadi beracun dan mengakibatkan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya mati.
Tahukah Anda bahwa limbah rumah tangga berkontribusi dari terjadinya pencemaran sungai? Deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian memiliki kandungan kimia dan asam yang tinggi. Apabila air bekas mencuci terbuang ke sungai, kandungan kimia dan asam tersebut akan mengubah tingkat keasaman dan mencemari sungai dengan cepat.
Bahan bakar yang terbuang ke badan sungai akan membuat lapisan berwarna pelangi di seluruh permukaan sungai. Lapisan tersebut mencegah oksigen masuk ke dalam sungai, yang mengakibatkan makhluk hidup di dalamnya akan sulit untuk bernapas.
Beberapa industri dan pabrik besar sering menggunakan air sebagai salah satu proses pendinginan dari alat-alat yang ada. Air hangat yang dibuang ke sungai akan membuat suhu dari sungai mengalami perubahan dan membuat kadar oksigen di dalamnya menjadi berkurang. Air sungai yang hangat juga akan mempengaruhi makhluk hidup dan membuatnya menjadi sulit untuk berkembang biak.
Dampak dari pencemaran sungai sangatlah merusak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO (World Health Organization), memperkirakan bahwa terdapat setidaknya 485.000 kasus kematian oleh diare yang diakibatkan buruknya kondisi air, terutama sungai. Dampak pencemaran sungai tidak hanya terhadap ekosistem yang ada di dalamnya, tetapi juga berdampak pada manusia, tumbuhan, dan hewan yang hidup di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang diakibatkan oleh pencemaran sungai.
Bahan kimia dan limbah yang mencemari sungai menyebabkan beberapa spesies kehidupan yang ada di dalam air menjadi punah atau pindah ke tempat lain yang lebih aman. Pencemaran sungai juga dapat mengancam kondisi biosfer dan kawasan konservasi alam yang ada di sekitar kawasan sungai.
Nelayan yang memancing di kawasan sungai akan lebih sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan yang masih sehat dan belum tercemar oleh limbah. Ikan sungai yang tercemar limbah sangat berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Ikan yang diambil dari sungai tercemar bisa mengandung berbagai logam berat seperti timbal dan merkuri yang bisa mengakibatkan efek jangka panjang seperti kematian pada manusia.
Air sungai yang terkontaminasi oleh limbah industri tidak dapat digunakan untuk mengairi tanaman. Air yang sudah tercemar membuat benih tanaman tidak bisa tumbuh dengan normal dan mengakibatkan perkembangannya menjadi terhambat.
Sungai yang sudah tercemar bisa dikenali dengan mudah. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari sungai yang sudah tercemar.
Baca juga artikel lingkungan terkait yang bisa mendalam tentang topik ini di platform kami:
Menjaga kondisi sungai merupakan tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sungai yang terbebas dari polusi bisa memberikan banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup. Berikut ini adalah cara menjaga sungai agar tetap bersih yang bisa Anda lakukan.
Itulah pembahasan lengkap mengenai pencemaran sungai, penyebab, akibat, dan cara menjaga supaya sungai bisa tetap bersih. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak membuang berbagai bentuk sampah dan limbah ke dalam sungai dan badan air lainnya.
Apa itu Pencemaran Sungai?
[ad_2]
Sumber Berita www.literasipublik.com
#Apa #itu #Pencemaran #Sungai