Mandi dan Keramas Menjelang Ramadhan, Bagaimana Hukumnya? – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Mandi dan Keramas Menjelang Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Published

on

[ad_1]

loading…

Di Indonesia, biasanya ada suatu kebiasaan khusus yang dilakukan oleh masyarakat sebelum memasuki bulan Ramadhan yakni salah satunya adalah mandi besar atau istilahnya ‘mandi keramas’. Mandi ini dilakukan seperti mandi besar yang kita lakukan selepas haid atau selepas junub, dan dimaksudkan untuk membersihkan dan menyucikan diri sebelum memasuki dan beribadah di bulan Ramadhan itu.

Nah, bagaimana hukum mandi besar sebelum memasuki Ramadhan ini?Hal tersebut akan bergantung pada niat saat mandi besar menjelang Ramadhan tersebut. Dalam rukun puasa sendiri tidak ada aturan secara khusus untuk mandi besar menjelang bulan Ramadhan. Jadi, untuk memasuki bulan Ramadhan tidak ada syarat untuk mandi besar.

Baca juga: Banjir Pahala dari Sholat Dhuha

Seperti yang dijelaskan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha dan Ummu Salamah, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki owaktu subuh dalam kondisi junub karena berhubungan dengan istrinya. Beliau pun mandi sebelum shalat subuh, kemudian puasa di hari itu.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Husain Salim Asad Ad-Darani).

Bagaimana dengan kebiasaan yang telah berlaku di masyarakat tentang mandi besar sebelum Ramadhan? Dilansir dari tayangan Youtube Kajian Islam, Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan hal serupa tentang persiapan menyambut bulan Ramadhan.

“Saya akan sampaikan amalan menyambut Ramadhan. Yang pertama yakni amalan yang kita persiapkan menyambut Ramadhan adalah memperbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha. Yang selama ini mencuri berhenti, yang selama ini mencuri laki orang berhenti, yang selama ini melirik bini orang berhenti,” kata Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Mandi Besarnya Perempuan dan Kunciran Rambut

Kemudian taubat. Taubat yang dilakukan yakni dengan cara mandi taubat. “Gimana cara mandi taubat? Sama dengan mandi wajib, basah semuanya basah dari ujung rambut sampai ujung kaki,” jelasnya.

Kemudian setelah mandi, umat Muslim juga sebaiknya melaksanakan shalat dua rakaat. “Ushalli sunnatan taubat rokataini lillahi taala, kemudian dia istighfar minta ampun pada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, dan perbanyak istighfar,” tutur Ustadz Abdul Somad.

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved