Para penari hadir dalam konferensi pers Arjuna GalauPara pendukung Arjuna GalauPemeran Arjuna Galau hadir dalam konferensi persPublic Figure turut mendukung pergelaran Arjuna GalauTina Toon mengaku senang dapat ikut melestarikan kesenian tradisionalTina Toon, Feny Rose, Ayla Sarwono, Maudy Koesnaedi berfoto bersamaWawancara media kepada AmingWawancara media kepada Jaya SupranaWawancara media kepada Maudy KoesnaediWulan Guritno berperan sebagai DrupadiWulan Guritno mendukung pergelaran Arjuna GalauMaudy Koesnaedi, salah satu artis pendukung pergelaran Arjuna GalauMaudy Koesnaedi berperan sebagai Dewi KuntiMaudy Koesnaedi belajar tembang Jawa untuk tampil di Arjuna GalauFeny Rose, Yessy Sutiyoso, dan Maudy KoesnaediAming berperan sebagai salah satu jagoanAming dan Tina Toon menampilkan cuplikan adegan dalam konferensi pers Arjuna GalauAming mengaku senang mendukung pergelaran Arjuna GalauAming, Tina Toon, dan Fenny Rose berfoto bersamaCuplikan adegan Arjuna Galau dalam konferensi persFeny Rose berperan sebagai Dewi DursilawatiFeny Rose sangat total dalam persiapan pertunjukan Arjuna GalauGrup Acapela Pentaboys turut mendukung Arjuna GalauIda Soeseno, Artistic Director pergelaran Arjuna GalauMaudy Koesnaedi bangga keindahan budaya Indonesia
Wayang Orang Indonesia Pusaka (WOIP) pimpinan Jaya Suprana didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, akan mempersembahkan sebuah pagelaran wayang orang yang berjudul Arjuna Galau pada hari Minggu, 15 September 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada tanggal 3 September 2013 di Kunskring, Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan, Kami melihat sudah banyak pihak yang bukan berasal dari kalangan budayawan tertarik mendukung bahkan terjun langsung dalam upaya pelestarian budaya Indonesia, khususnya melalui dunia seni pertunjukan. Hal ini membuat kami semakin bersemangat untuk terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya pelestarian Budaya. Semakin banyak pihak yang mendukung kegiatan budaya tentunya akan semakin dapat meningkatkan apresiasi masyarakat luas. Keterlibatan para public figure dalam pagelaran yang mengambil cerita wayang ini tentunya akan menjadi sebuah terobosan yang sangat menarik.
Dengan Ketua Umum Aylawati Sarwono dan Ketua Pelaksana Yessy Sutiyoso, serta Artistic Director Ir. Ida Soeseno, Sutradara Kenthus Ampiranto, dan Koregrafer Nanang Ruswandi, pergelaran yang menceritakan keikutsertaan Arjuna dalam sayembara yang diadakan oleh Prabu Drupada di kerajaan Pancala ini didukung oleh beberapa beberapa artis ibukota seperti Maudy Koesnaedy, Wulan Guritno, Amink, Tina Toon, Feni Rose, Penta Boyz serta menggandeng beberapa kaum sosialita pecinta budaya seperti Yasmin Gita Wiryawan, Bai Papulo, Ninok Leksono, Kelly Humardani, Gendis Wicaksono Soeharto, Inayah Wahid, Anette Anhar, Mulan Kwik Kian Gie, Manda dan Janna Soekasah. Tidak ketinggalan pula public figure seperti KRMT. Roy Suryo, Linda Amalia Sari Gumelar dan Mari Elka Pangestu.
Pagelaran yang mengusung tema percintaan ini akan melibatkan partisipasi dari banyak kaum muda dengan tujuan untuk menarik segmen penonton dari kalangan pemuda agar tertarik untuk menyaksikan kesenian wayang orang sebagai salah satu seni pertunjukan asli Indonesia dengan harapan dapat lebih mendekatkan serta menumbuhkan minat serta kecintaan pemuda-pemudi Indonesia terhadap kebudayaan Indonesia, ujar Jaya Suprana, pimpinan Wayang Orang Indonesia Pusaka (WOIP).
Kesenian tradisional wayang orang sebagai warisan budaya bangsa Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang sarat akan nilai filosofi dan juga ideologi. Kesenian ini telah diakui oleh United Nations Education Social and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 7 November 2003, sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral Intangible Heritage of Humanity).