Kisah ini bersumber dari Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم sedang duduk, tiba-tiba kami melihat beliau tersenyum sehingga gigi seri beliau terlihat. Lantas, Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang membuat engkau tersenyum?”
Baca Juga: Inilah Karakter Orang Paling Mulia di Sisi Allah Ta’ala
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab, “Aku melihat dua orang laki-laki dari kalangan umatku yang bersujud di hadirat Allah Yang Mahatinggi. Salah seorang di antara mereka berkata, ‘Ya Allah, ambilkanlah hakku yang telah dirampas oleh saudaraku ini!’
Allah Ta’ala berfirman: “Berikanlah hak saudaramu yang telah kau rampas.”
Orang itu menjawab, ‘Wahai Tuhanku, tidak ada lagi amal baku yang masih tersisa.’
Kemudian Allah ‘Azza wa Jalla bertanya kepada orang yang dizalimi, Apa yang harus Aku lakukan kepada saudaramu ini? Sebab, amal kebaikannya sudah habis.
Dia menjawab, “Wahai Tuhan, biarlah dia memikulkan sebagian dari beban dosaku. Kemudian, Rasulullah menangis seraya bersabda, “Sesungguhnya, itu adalah hari yang sangat dahsyat, yaitu ketika manusia membutuhkan orang lain untuk memikulkan beban dosa-dosa mereka!”
Beliau pun melanjutkan: “Setelah orang yang dizalimi itu menginginkan agar si perampas memikul sebagian dosanya, Allah menyuruh dia untuk mengangkat kepalanya untuk melihat surga.”