Muslimah, sangat menyedihkan nasib orang yang terjerumus pada dosa jariyah ini. Di saat semua orang membutuhkan pahala di alam barzakh , dia justru mendapat kucuran dosa dan dosa. Maka, bisa dibayangkan, betapa penyesalan yang akan dialami manusia yang memiliki dosa jariyah ini.
Baca juga: Asma Binti Yazid, Si Penyuara Hak-hak Perempuan
Satu prinsip yang selayaknya kita pahami, bahwa yang Allah catat dari kehidupan kita, tidak hanya aktivitas dan amalan yang kita lakukan, namun juga dampak dan pengaruh dari aktivitas dan amalan itu.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
‘Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12) .
Baca juga: Menyambut Kelahiran Sang Buah Hati, Ini Sunnah yang Dianjurkan
Orang yang melakukan amal dan aktivitas yang baik, akan Allah catat amal baik itu dan dampak baik dari amalan itu. Karena itulah, Islam memotivasi umatnya untuk melakukan amal yang memberikan pengaruh baik yang luas bagi masyarakat. Karena dengan itu dia bisa mendapatkan pahala dari amal yang dia kerjakan, plus dampak baik dari amalnya.