Untuk diketahui, mengucap “Aamiin” (istilahnya ta’min) adalah sebab dikabulkannya doa, sebagaiman sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم berikut:
إِذَا صَلَّيْتُمْ فَأَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثُمَّ لْيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَالَ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ. يُجِبْكُمُ اللَّهُ
“Apabila kalian shalat maka luruskanlah shaf (barisan) kalian kemudian hendaknya salah seorang diantara kalian menjadi Imam. Apabila Imam bertakbir maka kalian bertakbir dan bila Imam mengucapkan “GHAIRIL MAGHDHUBI ‘ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN” maka ucapkanlah: Aamiin, niscaya Allah mengabulkannya. (HR Muslim)
Baca Juga: Rahasia Surah Al-Fatihah, 7 Huruf Hijaiyah Tidak Ada di Dalamnya
Imam Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ syarh al-Muhadzzab menyatakan:
قَالَ أَصْحَابُنَا وَيُسَنُّ التَّأْمِينُ لِكُلِّ مَنْ فَرَغَ مِنْ الْفَاتِحَةِ سَوَاءٌ كَانَ فِي صَلَاةٍ أَوْ خَارِجَهَا قَالَ الْوَاحِدِيُّ لَكِنَّهُ فِي الصَّلَاةِ أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا
“Ashhab kita (ulama mujtahid dalam mazhab Syafi’i) berpendapat bahwa disunahkan mengucapkan amin bagi setiap orang yang selesai membaca Surat Al-Fatihah , baik di dalam salat maupun di luar salat. Al-Wahidi berpendapat bahwa di dalam salat lebih dianjurkan.”
Lafazh yang Benar
Lafazh yang benar dalam mengucapkan Aamin dan disepakati kebolehannya yaitu mengucapkan Aamiin dengan dua lafaz. Pertama, Aaamiin (آمِيْن) dengan memanjang huruf Hamzah. Kedua, Amiin (أَمِيْن) tanpa memanjang huruf Hamzah. Yang pertama lebih baik karena sesuai dengan maknanya “Ya Allah kabulkanlah”.