Wawancara Wulan Guritno setelah pertunjukanAming berperan sebagai salah satu jagoanAming tampil kocak membuat penonton tertawaAmink berperan sebagai jagoan dari kerajaan Tirto LeksonoWawancara Tina Toon setelah pertunjukanRaden Arjuna melatih Dewi Srikandi menggunakan panahRaden Arjuna diperankan oleh Ali MarsudiRaden Arjuna dan Dewi Larasati menuju sayembara perebutan Dewi SrikandiRaden Arjuna berjuang mendapatkan cinta Dewi SrikandiProses latihan para pemain Arjuna GalauArjuna akhirnya berhasil mendapatkan SrikandiArjuna berhasil mengalahkan para perusuhArjuna dan Srikandi akhirnya berhasil memadukan cinta merekaIbu Mari Elka Pangestu, tampil berperan dalam Arjuna GalauGemulai tari tradisional tetap memukau penontonDursilawati (Feni Rose) menantang SrikandiDursasana dari KurawaDewi Tina Toon, salah satu jagoan dari kerajaan Tong KesangsangDewi Sari, salah satu jagoan kerajaan Tong KesangsangDewi Larasati bersedia menjadi jagoan Arjuna untuk mengikuti sayembaraDewi Kunti memberikan restu kepada Larasati yang akan mengikuti sayembaraArjuna Galau sukses menghibur penontonArjuna dan Srikandi berhasil mengalahkan musuhPergelaran Arjuna Galau ditampilkan secara kolosalPergelaran Arjuna Galau, upaya mengangkat popularitas seni tradisionalGemulai gerak para penari memukau penonton ArjunaKeluarga Pandawa berkumpulGrup Pentaboyz menghibur penonton dengan laguDrupadi mencurigai hubungan Arjuna dan SrikandiDrupadi (Wulan Guritno) memberi nasehat kepada Arjuna (Ali Marsudi)Dewi Larasati (Aylawati Sarwono) dan Raden Arjuna (Ali Marsudi)Bima diperankan oleh Kelly HumardaniBapak Sutiyoso hadir menyaksikan pertunjukan Arjuna GalauAylawati Sarwono berperan sebagai Dewi LarasatiArjuna jatuh cinta kepada SrikandiArjuna bertekad memenangkan sayembara untuk mendapatkan SrikandiKresna bertemu kerabat PandawaPara pemain Arjuna Galau berlatih bersamaGemulai gerak para penari memukau penonton Arjuna GalauGemulai gerak para penari memukau penonton Arjuna GalauGemulai gerak para penari memukau penonton Arjuna GalauGemulai gerak para penari memukau penonton Arjuna GalauPenonton berfoto di Wall of FamePenonton berfoto bersama Maudy KoesnaediPara penari berlatih bersamaPara penari berfoto di Wall of FamePara pemain berlatih keras untuk memberikan hasil pertunjukan yang maksimalPara pemain berlatih keras di Teater JakartaAli Marsudi (Arjuna) dan Aylawati Sarwono (Larasati) berlatih bersama para pemain lainnyaIbu Mari Elka Pangestu tampil dalam pergelaran Arjuna GalauSalah satu penantang Srikandi adalah Dewi Tina Toon dari kerajaan Tong KesangsangSeluruh pendukung pertunjukan Arjuna Galau berfoto bersamaSrikandi berhasil mengalahkan DursilawatiSrikandi berperang melawan Dewi Tina ToonSrikandi siap bertarung melawan LarasatiTarian indah mewarnai pertunjukan Arjuna GalauTata lampu memikat dalam pertunjukan Arjuna GalauTokoh Superman dihadirkan di panggung Arjuna GalauWalaupun sudah tua, Sengkuni tetap berniat ikut memperebutkan SrikandiRombongan pasukan kerajaan Cahyo Sumirat menuju tempat sayembaraRaja kerajaan Tirto Leksono datang dengan armada BecakKeberangkatan menuju medan sayembaraMaudy Koesnaedi tampil sebagai Dewi KuntiPara pemain Arjuna Galau tampil penuh pesonaPara penari memberikan salam kepada penonton seusai pertunjukanPasukan kerajaan Cahyo Sumirat datang dengan armada BuswayPasukan kerajaan Tong Kesangsang datang dengan armada kapalPasukan Kurawa bersiap ke tempat sayembaraPasukan mematikan dari kerajaan Cahyo SumiratPergelaran Arjuna Galau melibatkan para penari tradisional
Wayang orang adalah salah satu seni pertunjukan tradisional yang mengandung nilai-nilai kearifan dan patut dilestarikan. Sebagai salah satu usaha melestarikan warisan luhur Budaya bangsa, Djarum Apresiasi Budaya bekerjasama dengan Wayang Orang Indonesia Pusaka mempersembahkan sebuah pergelaran berjudul “Arjuna Galau”. Kegiatan ini telah sukses digelar pada hari Minggu, 15 September 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Pergelaran tidak hanya melibatkan seniman tradisional, tetapi juga para artis dan public figure ternama Indonesia. Arjuna Galau merupakan suatu hasil eksplorasi dan penafsiran yang digali oleh para kreator dalam upaya mengangkat kembali kekayaan Budaya melalui konsep pemanggungan yang lebih kontemporer. Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan popularitas kesenian tradisional yang telah tergerus oleh waktu, sehingga makin dicintai dan diapresiasi oleh masyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa.
Disutradarai oleh Kenthus Ampiranto, dan Koregrafer Nanang Ruswandi, pergelaran ini menceritakan keikutsertaan Arjuna dalam sayembara yang diadakan oleh Prabu Drupada di kerajaan Pancala. Pertunjukan dikemas lucu dan menghibur dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Beberapa artis ibukota seperti Maudy Koesnaedy, Wulan Guritno, Amink, Tina Toon dan Feni Rose serta beberapa public figure pecinta budaya seperti Yasmin Gita Wiryawan, Bai Papulo, Gendis Wicaksono Soeharto, Inayah Wahid, Manda dan Janna Soekasah, Roy Suryo, Linda Amalia Sari Gumelar dan Mari Elka Pangestu turut memeriahkan pertunjukan ini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesenian tradisional dapat kembali kedalam hati berbagai kalangan lainnya, karena keindahannya sebenarnya tak lekang oleh jaman. Semoga pergelaran ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.