Baca juga: Ini Waktu Terbaik dan Mustajabnya Sholat Dhuha
Muslimah, seperti diketahui bahwa pada amalan lain selain puasa, Allah membatasi lipat ganda pahala hingga angka 700 kali saja. Hal ini sebagaimana hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi’.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Puasa dikecualikan dari balasan 700 kali lipat karena ia lebih besar pahalanya. Amalan tersebut dibalas lebih besar dari angka ratusan, ribuan, jutaan, bahkan tak terhingga. Istimewanya amalan puasa ini tentu memiliki beberapa sebab.
Baca juga: Faidah Luar Biasa dari Seringnya Mengucap Alhamdulillah
Menukil pendapat Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah dalam kitabnya ‘Lathaif Al-Ma’ari’ mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.”
Ia juga menjelaskan tentang balasan luar biasa amalan puasa disebabkan karena orang yang menjalankan puasa telah menjalankan kesabaran. Sebagaimana firman Allah,
قُلۡ يٰعِبَادِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ ؕ لِلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوۡا فِىۡ هٰذِهِ الدُّنۡيَا حَسَنَةٌ ؕ وَاَرۡضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ؕ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوۡنَ اَجۡرَهُمۡ بِغَيۡرِ حِسَابٍ