[ad_1]
Tanggal :
5 Agustus 2017
Lokasi : Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten Jawa Tengah
Wayang Orang LPP RRI Surakarta yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan program “Njajah Desa Milang Kori”, sebuah pergelaran Wayang Orang dengan lakon “Arjuna Kembar” pada tanggal 5 Agustus 2017 di Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten Jawa Tengah dalam rangka Festival Sojiwan 3.
Sinopsis Arjuna Kembar
Raden Arjuna dikenal sebagai “Satria Lelananging Jagat Jagoning Para Dewa”. Kehebatannya membuat iri, namun sekaligus menumbuhkan rasa hormat.
Pada suatu hari Raden Arjuna pergi meninggalkan kerajaannya. Kepergiannya dari kasatrian menimbulkan permasalahan. Ada yang ingin mengambil untung atas kepergiannya dengan hendak melanjutkan cintanya kepada Dewi Sembadra. Ada juga yang justru tergerak hatinya untuk melindungi keluarga Raden Arjuna dari mara bahaya. Bahkan ada yang “Silih Warna”, berubah wujud hingga muncul sosok – sosok yang kembar identik dengan Raden Arjuna.
Lalu di manakah “Satria Lelananging jagat Jagoning Para Dewa” itu berada? Mampukah dia melindungi keluarga tercintanya dari segala peristiwa yang sedang terjadi? Apa sebenarnya hikmah bagi dunia atas perginya Raden Arjuna?
Sekilas mengenai “Njajah Desa Milang Kori”
Njajah Desa Milang Kori (NDMK) dalam bahasa gaul disebut “road show” atau pentas keliling. Dalam istilah bahasa Jawa yang kurang lebih artinya : menjelajah Desa – membilang / menghitung Kori (pintu). Secara luas memiliki makna menjelajah dari tempat satu ke tempat yang lain. Dengan demikian tekanan makna istilah NDMK bukan hanya kata ‘desa’ tetapi juga dimanapan tempat, termasuk kota.
Pentas NDMK ini adalah bagian dari upaya nyata mendekatkan wayang pada masyarakt yang lebih luas, meliputi kewilayahan, usia, tingkat pendidikan, kemampuan ekonomi, profesi, status sosial dan sebagainya. Jadi diharapkan semua merasa memiliki dan mencintai wayang.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini :
Aris Murtono : 0813 2621 3216
[ad_2]
Sumber Berita
