Diberitakan bahwa penemuan gunung emas di sebuah desa Provinsi Kivu Selatan, Kongo itu membuat warga Kongo berbondong-bondong mendatangi perbukitan merah. Mereka menggali menggunakan peralatan seadanya untuk mengumpulkan biji-biji emas.
Baca Juga: Inilah Rentetan Peristiwa Menjelang Hari Kiamat Besar
Benarkah ini pertanda Kiamat sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sejak 15 abad lalu? Dalam perspektif Islam, Rasulullah memang sudah mengabarkan akan kemunculan gunung emas di akhir zaman sebagai tanda-tanda kecil Kiamat sudah dekat.
Mari kita simak Hadis Nabi berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو
“Kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Efrat (Al-Furat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat.” (HR Muslim No 2894)
Dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: ” Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan ‘Gunung Emas’ yang mendorong manusia berperang. 99 dari 100 orang akan terbunuh (dalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata, ‘Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup.” (HR Al-Bukhari)
Nabi menyebutkan bahwa di antara tanda kecil terjadinya Kiamat adalah mengeringnya Sungai Eufrat di Irak dan kemunculan gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Fakta hari ini gunung emas itu ditemukan di pegunungan Kongo, bukan di Sungai Eufrat yang mengering seperti yang disabdakan Nabi.