Baca juga: Keutamaan Malam 27 Rajab, Jangan Lupa Lakukan Amalan Ini
Menguap, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah mengangakan mulut dengan mengeluarkan napas karena mengantuk. Menguap tidak dilarang dalam Islam namun dalam kesehariannya terdapat adab-adab yang harus diterapkan oleh umat muslim.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu, bila kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka wajib atas setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit (mengucapkan yarhamukallah). Sedangkan menguap itu dari setan, jika seseorang menguap hendaklah dia tahan semampunya. Bila orang yang menguap sampai mengeluarkan suara ‘huaaahh’, syaitan tertawa karenanya.” (HR. Al Bukhari).
Baca juga: Sebelum Diturunkan ke Bumi, Dimanakah Surga yang Ditinggali Nabi Adam dan Hawa?
Dalam hadis lain, Rasulullah juga bersabda, “Menguap itu dari setan, jika seorang menguap hendaklah dia tahan semampunya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Naudzubillah, ternyata menguap lah yang dapat membuat syaitan tertawa gembira. Mereka para musuh bebuyutan manusia sangat gembira jika melihat keturunan Adam menguap baik bersuara ataupun tidak.
Mengapa setan menertawakan saat manusia menguap? Ada alasan dibalik tertawanya setan saat bani Adam dan Hawa menguap, terlebih lagi jika menguap dengan bersuara. Ibnu Hajar dalam kitab ‘Fathul Bari’ menjelaskan, setan tertawa karena wajah manusia menjadi jelek saat menguap. Naudzubillah, makhluk dari api itu ternyata menertawakan buruknya wajah manusia ketika menguap.
Baca juga: Istri Mukminah akan Menolong Suaminya di Akherat Kelak