Kota lainnya yang terdampak hujan lebat dan badai petir adalah Makkah, Madinah, Provinsi Timur, Qassim, Tabuk, Salam, Provinsi Perbatasan Utara, Asir, al-Baha, Jazan, Najran dan Jawf. Salju turun di Makkah dan Madinah pernah terjadi pada 2016 lalu.
Lihat Video: Salju Turun di Arab Saudi, Warga Berbondong-bondong ke Kota Tabuk
Salju juga menyelimuti bagian kota utara Kerajaan Arab Saudi awal bulan lalu. Terakhir kali Kerajaan mengalami hujan salju sebanyak yang terjadi pada tahun 2018. Turunnya salju di wilayah Arab ini dikaitkan dengan akhir zaman dan dektanya Hari Kiamat? Benarkah demikian?
Selain di Arab Saudi, salju juga pernah turun di wilayah Syam (Palestina, Suriah dan bagian negara lain di Timur Tengah) pada Desember 2016. Salah satu tanda Kiamat, Arab akan menjadi tanah yang subur. Dan ini termasuk tanda kiamat sughro (kecil).
Mengani fenomena salju ini, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pernah bersabda diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
” Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Ustadz Ammi Nur Baits, dilansir dari konsultasisyariah mengungkapkan, kita meyakini apa yang disebutkan dalam hadis ini pasti terjadi. Jazirah arab yang tandus dengan padang pasirnya, akan kembali menjadi padang hijau, yang banyak rerumputan.