Pendiri Quantum Akhyar Institute ini sebagaimana diayangkan kanal Ceramah Pendek di jaringan YouTube mengutip hadis dari Abu Hurairah ra .
Baca juga: Muslimah Bercadar Pelihara Anjing, Begini Pendapat Muhammadiyah
Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?”
Para sahabat menjawab, “Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.”
وعن أبي هُريرةَ – رضي الله عنه – : أنَّ رسولَ الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ إنَّ المُفْلسَ مِنْ أُمَّتي مَنْ يأتي يَومَ القيامَةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزَكاةٍ ، ويأتي وقَدْ شَتَمَ هَذَا، وقَذَفَ هَذَا ، وَأَكَلَ مالَ هَذَا ، وسَفَكَ دَمَ هَذَا ، وَضَرَبَ هَذَا ، فيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ ، وهَذَا مِنْ حَسناتهِ ، فإنْ فَنِيَتْ حَسَناتُه قَبْل أنْ يُقضى مَا عَلَيهِ ، أُخِذَ منْ خَطَاياهُم فَطُرِحَتْ عَلَيهِ ، ثُمَّ طُرِحَ في النَّارِ. رواه مُسلم
Rasul SAW bersabda: orang yang bankrut nanti di hari kiamat itu ialah yang datang –kepada Allah- dengan membawa pahala salat, zakat, akan tetapi –di dunia- ia telah mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain tidak haq, menumpahkan darah yang lain, memukul orang lain.
Maka kebaikannya diambil dan diberikan kepada korban-korbannya. Sampai jika kebaikannya habis dan tanggungannya belum selesai, kesalahan –dosa- yang ada pada orang-orang tersebut diambil dan ditimpakan kepadanya. Kemudian ia dilempar ke neraka. (HR muslim)
“Kalau ada orang salat tapi rajin mencela orang lain, maka ditransfer pahala salatnya itu kepada orang yang dia cela,” jelas Ustaz Adi Hidayat.