Baca juga: Bahayanya Berbohong dalam Candaan
Dikutip dari ceramah dari Ustad Ahmad Zainuddin Lc, yang ditayangkan di jaringan kanal muslim Rodjatv, tentang hikmah dan keutamaan sahur bagi umat muslim, berikut paparannya: Allah Subhanahu wa Taโala telah mewajibkan puasa atas kita sebagaimana Allah telah mewajibkan atas orang-orang sebelum kita dari Ahlul Kitab. Allah Ta’ala berfirman:
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุชูุจู ุนูููููููู ู ุงูุตููููุงู ู ููู ูุง ููุชูุจู ุนูููู ุงูููุฐูููู ู ููู ููุจูููููู ู ููุนููููููู ู ุชูุชููููููู
โWahai orang-orang yang beriman, telah dituliskan atas kamu puasa sebagaimana dituliskan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.โ (QS. Al-Baqarah : 183)
Yang dimaksud โdituliskanโ di sini yaitu diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Taโala. Maka akhirnya waktu dan hukumnya sesuai dengan apa yang dituliskan atas Ahlul Kitab , yaitu mereka tidak makan, tidak minum, tidak berjimaโ setelah tidur malam. Yaitu maksudnya adalah jika salah seorang dari mereka tertidur, maka tidak boleh makan sampai malam yang akan datang, dan itu juga dituliskan atas kaum muslimin sebagaimana yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dan ketika hukum tersebut dihapus, Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam memerintahkan kita untuk makan sahur sebagai pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab.
Baca juga: Bernazar Tak Ingin Hamil Lagi, Bagaimana Hukumnya?
Hal ini berdasarkan hadis, dari Amr bin โAsh Radhiyallahu โAnhu, Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda.
ููุตููู ู ูุง ุจููููู ุตูููุงู ูููุง ูู ุตูููุงู ู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุฃูููููุฉู ุงูุณููุญูุฑู