Selama 13 Tahun, Anugerah Sastra Khatulistiwa masih tetap hadir bersama para penulis di Indonesia. Beberapa langkah menuju asimilasi dengan sastra dunia mulai terlihat dari beberapa karya penulis yang telah dan akan diterbit di Amerika, Italia, Perancis dan Turki dan berbagai negara lainnya. Tentu saja, perkembangan ini belum bisa disebut sebagai sebuah langkah besar, tetapi pintu menuju ke sana terbuka lebih lebar sejak Pramoedya Ananta Toer membukanya lebih dari satu dekade yg lalu.
Sastra duniapun mulai melirik lebih dekat pada Indonesia. Lirikan ini akan menjadi tatapan tajam pada tahun 2015, ketika Frankfurt Book Fair mengambil fokus pada Indonesia. Kita perlu sebuah usaha terpusat untuk menjadikan 2015 tahun perayaan sastra Indonesia paling gemilang. Kolaborasi dengan berbagai pihak dibutuhkan agar karya-karya penulis kita tampil di komunitas kesusasteraan dunia. Di situlah layaknya sastra kita bersanding dengan yang terbaik di dunia.
Tahun ini Khatulistiwa Literary Award (KLA) yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali diselenggarakan. Hadir dengan dua kategori, yaitu Fiksi dan Puisi, KLA 2013 akan menganugerahkan penghargaan untuk karya-karya terbaik yang terbit antara periode Juli 2012-Juni 2013.
5 Besar Khatulistiwa Literary Award ke 13
Kategori Prosa :
1. Surat Panjang tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya, novel karya Dewi Kharisma Michellia. (Gramedia Pustaka Utama, Juni 2013).
2. Pulang, novel karya Leila S Chudori. (Kepustakaan Populer Gramedia, Desember 2012).
3. Murjangkung (Cinta yang Dungu dan Hantu-hantu), kumpulan cerpen karya AS.Laksana. (Gagas Media, Januari 2013).
4. Amba, novel karya Laksmi Pamuntjak. (Gramedia Pustaka Utama, September 2012).
5. Pasung Jiwa, novel karya Okky Madasari. (Gramedia Pustaka Utama, Mei 2013)
Kategori Puisi :
1. Munajat Buaya Darat, karya Mashuri, (Gress Publishing, Desember 2012).
2. Kopi, Kretek, Cinta, karya Agus R Sardjono, (Komodo Books, Juni 2013).
3. Museum Penghancur Dokumen, karya Afrizal Malna, (Garudhawaca, April 2013).
4. Telapak Air, karya Soni Farid Maulana, (Komunitas SLS, Maret 2013).
5. Odong-Odong Fort de Kock, karya Deddy Arsya, (Kabarita, Mei 2013)
Malam Anugerah Sastra Khatulitistiwa diselenggarakan di Atrium Plaza Senayan, Jakarta, pada tanggal : 26 November 2013, mulai pukul : 19.00 WIB.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silahkan mengunjungi :
http://khatulistiwaliteraryaward.wordpress.com/
Atau menghubungi panitia : +6281 5956 2258 (Henny Purnama Sari).