Baca juga: Libur Isra Mikraj dan Nyepi, 2.910 Wisatawan Melancong ke Kepulauan Seribu
Hanya saja, Aisyah memiliki pandangan yang berbeda dalam masalah itu. “Orang yang Ingkar Mikraj adalah Siti Aisyah,” ujarnya, sebagaimana yang disiarkan kanal Kalam di laman YouTube belum lama ini.
Menurut Gus Baha, Siti Aisyah adalah istri Nabi dan pendokumentasi hadis. “Beliau adalah ulama besar,” tegasnya Hanya saja, ada satu fatwa beliau yang tidak diikuti ulama seluruh dunia. Beliau menyakini tidak terjadi mikraj. “Mikraj itu bahasa mubaligh. Yang ada adalah isra saja,” kata Gus Baha.
Menurut keyakinan Aisyah, Nabi itu hanya isra. Sedangkan keyakinan ulama sedunia, Nabi juga mengalami mikraj dan berdialog langsung dengan Allah SWT. Nabi sempat melihat Allah di Sidratul Munaha.
Muslim meriwayatkan bahwa Aisyah berkata pada murid kesayangannya:
من زعم أن محمدًا رأى ربه فقد أعظم الفرية على الله
“Siapa yang meyakini bahwa Muhammad pernah melihat Tuhannya, berarti dia telah membuat kedustaan yang besar atas nama Allah.” (HR Bukhari 4855, Muslim no. 428, Turmudzi 3068, dan yang lainnya).
Gus Baha mengaku sempat i stikharah untuk menelaah mazhab Aisyiah ini. “Aisyah, mengatakan hal itu,” katanya. “Karena punya kepentingan khas ulama, yaitu menjaga konstitusi agama.”