Baca juga: Saat Istri Hamil, Sang Suami Dianjurkan Rutin Baca Doa Ini
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Abu Barzah Al-Aslami dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam :
يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ اْلإِيْمَانُ قَلْبَهُ، لاَ تَغْتاَبوُا الـْمُسْلِمِيْنَ، وَلاَ تَتَّبِـعُوْا عَوْرَاتِهِمْ، فَإِنَّهُ مَنِ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعِ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَوْرَاتِهُ، وَمَنْ يَتَّبِعِ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ
“Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya dan iman itu belum masuk ke dalam hatinya. Janganlah kalian mengghibah kaum muslimin dan jangan mencari-cari/mengintai aurat mereka. Karena orang yang suka mencari-cari aurat kaum muslimin, Allah akan mencari-cari auratnya. Dan siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya di dalam rumahnya (walaupun ia tersembunyi dari manusia).” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Baca juga: Menyuburkan Sifat Rendah Hati, Bagaimana Kiatnya?
Kita harus menyadari bahwa diri kita pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidup dan memiliki aibnya masing-masing. Sebagai orang yang sehat, ketika mengetahui sebuah kesalahan kita pasti akan segera memperbaiki diri , dengan cara menemukan obat dan langkah yang ampuh untuk memperbaiki kesalahan dan aibnya tersebut.
Bagaimana caranya? Syaikh Sa’id Hawwa dalam kitab ‘Tazkiyatun-nafs’, memberikan empat cara untuk mengetahui aib diri sendiri tersebut, yakni :
1. Hendaklah ia duduk di hadapan seorang ulama atau syaikh yang mengetahui berbagai aib jiwa, dan jeli terhadap berbagai cacat yang tersembunyi, kemudian guru dan syaikh tersebut memberitahukan berbagai aib diriya dan jalan terapinya. Tetapi keberadaan orang ini di zaman sekarang sulit ditemukan.