Memuji di Depan, Mencaci di Belakang, Hadis: Itu Munafiq – Bagyanews.com
Connect with us

Kajian

Memuji di Depan, Mencaci di Belakang, Hadis: Itu Munafiq

Published

on


Sebagian besar orang pasti senang untuk dipuji. Namun terkadang ada orang-orang yang hanya memuji di depan, tapi mencaci di belakang.

Terkait hal ini, Hadis menyebutnya sebagai orang yang munafik.

Imam Al-Bukhori dalam kitab Sahih Al-Bukhari menyebutkan sebuah Hadis dari Muhammad bin Zaid terkait perilaku orang-orang yang memberikan pujian kepada orang lain saat mereka berada di depannya, tetapi ketika di belakang mereka mencacinya.

Sahabat Abdullah bin Umar yang mendengar cerita itu ia lalu mengatakan bahwa orang orang seperti itu adalah orang yang munafik.

ุญุฏู‘ุซู†ุง ุฃุจููˆ ู†ูุนูŽูŠู’ู…ูุŒ ุญูŽุฏุซู†ุง ุนุงุตูู…ู ุจู†ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจู†ู ุฒูŽูŠู’ุฏู ุจู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ ุจู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽุŒ ุนู†ู’ ุฃุจููŠู‡ู ู‚ุงู„ูŽ ุฃูู†ุงุณูŒ ู„ุงุจู†ู ุนูู…ุฑูŽ: ุฅู†ู‘ุง ู†ูŽุฏู’ุฎูู„ู ุนูŽู„ู‰ ุณูู„ู’ุทุงู†ู†ุง ููŽู†ูŽู‚ููˆู„ู ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฎูู„ุงูŽููŽ ู…ุง ู†ูŽุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ู ุฅุฐุง ุฎูŽุฑูŽุฌู’ู†ุง ู…ูู† ุนูู†ู’ุฏูู‡ู…ู’. ู‚ุงู„ูŽ: ูƒูู†ู‘ุง ู†ูŽุนูุฏู‘ูู‡ู ู†ููุงู‚ู‹ุง.

โ€œTelah bercerita kepada kami Abu Nuaim, ia berkata, telah bercerita kepada kami Ashim bin Muhammad bin Zaid bin Abdullan bin Umar bahwa ada beberapa orang berkata kepada Abdullah bin Umar R.A: โ€œSesungguhnya bila kami datang ke hadapan para penguasa maka kami mengatakan kepada mereka lain dengan apa yang kami katakan bila kami keluar dari hadapan mereka.โ€ Kemudian Allah bin Umar berkata, โ€œPada masa Rosulullah SAW kami menganggap hal yang demikian itu termasuk perbuatan munafikโ€. (H.R al-Bukhari)

Meskipun secara matan Hadis ini hanya disebutkan untuk memuji dan mencaci penguasa (untuk menjilat penguasa) tetapi Hadis ini bisa berlaku umum.

Artinya jika ada siapa pun yang memuji orang lain saat di depannya dan mencacinya saat orang itu tidak ada, maka orang tersebut teegolong sebagai orang munafik. Baik yang dipuji itu penguasa ataupun orang biasa.

Hal ini disebutkan oleh Syeh Mustofa Dib al-Bugha dalam salah satu kitab Syarahnya. Menurutnya, Hadis ini bisa dimaknai bahwa jujur saat di depan seseorang dan di belakangnya adalah perilaku orang orang mukmin yang jujur. Adapun memuji di depannya dan mencaci di belakangnya adalah perilaku para pengecut yang munafik. (AN)

Wallahu aโ€™lam.





Sumber Berita islami.co

#Memuji #Depan #Mencaci #Belakang #Hadis #Itu #Munafiq

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright ยฉ 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved