Konflik Politik Berdarah dan Tradisi Pembunuhan Khalifah Dinasti Abbasiyah – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Konflik Politik Berdarah dan Tradisi Pembunuhan Khalifah Dinasti Abbasiyah

Published

on

Konflik Politik Berdarah dan Tradisi Pembunuhan Khalifah Dinasti Abbasiyah

[ad_1]


loading…

Konflik politik berdarah dan pembunuhan khalifah pada Dinasti Abbasiyah seakan menjadi tradisi. Ini akibat kesalahan penerapan pada sistem pengangkatan putra mahkota.Syaikh Muhammad Al-Khudari dalam bukunya yang berjudul “Ad-Daulah Al-Abbasiyyah” mengatakan Bani Abbasiyah mengikuti sistem yang sama dalam mengangkat putra mahkota sebagaimana yang diterapkan Bani Umayyah .

“Kesalahan sistem yang dimaksud adalah mengangkat putra mahkota lebih dari satu orang dari putra-putra atau saudara sang khalifah tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan kebijakan khalifah sebelumnya,” tutur Syaikh Muhammad Al-Khudari.

Kebijakan yang demikian itu, kata Syaikh Muhammad Al-Khudari, sudah tentu menjadi sumber bencana dan petaka yang dahsyat akibatnya. Ketika mereka meniru model pemilihan yang diterapkan para pendahulu mereka, maka pada dasarnya menceburkan diri mereka pada keburukan dan kehancuran itu sendiri.

Baca juga: Tenggelamnya Jihad Laut di Masa Daulah Abbasiyah

Para khalifah sesudahnya tidak mau mengambil pelajaran dari kebijakan pendahulunya. Hal ini akan semakin jelas dengan penjelasan berikut:

Abul Abbas As-Safah mengangkat putra mahkotanya dari dua orang secara berurutan. Ia mengangkat saudaranya Abu Jafar Al-Manshur terlebih dahulu dan kemudian disusul dengan keponakannya, Isa bin Musa bin Muhammad bin Ali.

Ketika Abu Jafar Al-Manshur menjabat sebagai khalifah, sedangkan putranya, Muhammad Al-Mahdi, menginjak dewasa, maka berat baginya jika penganti sesudahnya adalah putra saudaranya dan menghalangi putranya sendiri.

Oleh karena itu ia kemudian menawarkan kepada Isa bin Musa bin Muhammad bin Ali agar ia mencabut haknya sebagai putra mahkota dengan catatan ia berhak menyandangnya kembali setelah putranya, Al-Mahdi.

Tampak bahwa Isa bin Musa enggan menerima tawaran tersebut. Mereka pun memaksakan suatu aturan yang tidak disukainya, kecuali ia harus mengikutinya. Situasi ini dilukiskan dengan baik dalam bait-bait syair,

[ad_2]

Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Konflik #Politik #Berdarah #dan #Tradisi #Pembunuhan #Khalifah #Dinasti #Abbasiyah

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved