Baca juga: Kisah Tobatnya Malik Bin Dinar, Preman yang Menjadi Ulama di Masa Tabiin
Beliau berasal, tinggal dan wafat di kota Ray, Persia, merupakan saudara dari ahli hadis terkenal lainnya yang bernama Abu Hatim ar-Razi dan anaknya Ibnu Abi Hatim.
Bedakan beliau dengan tokoh Syiah Abu Zur’ah Ahmad bin Husain ar-Razi (yang dikenal sebagai Abu Zur’ah al-Razi al-Mutawassit (pertengahan) atau al-Saghir (yang kecil).
Abu Zur’ah ar-Razi wafat dalam kondisi yang mengagumkan. Hal itu diceritakan oleh Muhammad bin Muslim bin Warah. “Saya datang dengan Abu Hatim ar-Razi ketika Abu Zur’ah dalam sakratulmaut,” tutur Muhammad bin Muslim bin Warah mulai bercerita.
Muhammad bin Muslim mengajak Abu Hatim untuk menalqin beliau dengan syahadat.’
Abu Hatim menjawab, “Saya malu untuk menalqin Abu Zur’ah dengan syahadat, namun mari kita mengulang hadis, barangkali jika dia mendengar maka dia akan bisa menjawab.”
Baca juga: Benarkah Kisah Harun Ar-Rasyid dan Abu Nawas Bohong Belaka?
Muhammad bin Muslim pun memulai. “‘Menceritakan kepada kami Abu Ashim an-Nabil: Menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja’far,’ lalu tiba-tiba ia tidak ingat hadis tersebut. “Seakan-akan saya belum pernah mendengar atau membacanya,” ujar Muhammad bin Muslim.