Kisah Imam Syafi’i Ngalap Berkah di Kuburan Imam Abu Hanifah – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kisah Imam Syafi’i Ngalap Berkah di Kuburan Imam Abu Hanifah

Published

on

Kisah Imam Syafi’i Ngalap Berkah di Kuburan Imam Abu Hanifah

[ad_1]

loading…

Dikisahkan bahwa Imam Syafi’i mengatakan: “Saya ngalap berkah dengan Abu Hanifah . Aku mendatangi kuburannya setiap hari. Apabila aku ada hajat, maka aku pergi ke kuburannya, shalat dua raka’at dan berdo’a di sisi kuburan Abu Hanifah, lalu tak lama dari itu Allah mengabulkan do’aku”.

Baca juga: Nasihat Imam Syafii Ketika Melihat Aib Orang Lain

Kisah ini dicantumkan oleh Al-Khathib al-Baghdadi dalam Tarikh Baghdad 1/123 dari jalur Umar bin Ishaq bin Ibrahim dari Ali bin Maimun dari asy-Syafi’i. Riwayat ini adalah lemah, bahkan bathil, karena Umar bin Ishaq tidaklah dikenal dan tidak disebutkan dalam kitab-kitab perawi hadits. (Lihat Silsilah Ahadits Adh-Dha’ifah 1/78 oleh al-Albani).
65

Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dalam bukunya yang berjudul ” Waspada Terhadap Kisah-kisah Tak Nyata ” menyebut kisah ini adalah kedustaan yang amat nyata. Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim berkata: “Ini adalah kedustaan yang sangat nyata bagi orang yang memiliki ilmu hadits. Orang yang menukil kisah ini hanyalah orang yang sedikit ilmu dan agamanya”.

Ibnu Qoyyim juga berkata: “Kisah ini termasuk kedustaan yang sangat nyata”.

Dalam kitab Tab’id Syaithon dijelaskan: “Adapun cerita yang dinukil dari Syafi’i bahwa beliau biasa pergi ke kuburan Abu Hanifah, maka itu adalah kisah dusta yang amat nyata”. (At-Tawashul Ila Haqiqoti Tawassul hlm. 339-340)

Abu Ubaidah Yusuf mengatakan kisah ini persis dengan kisah tentang tabarruknya Imam Syafi’i dengan bajunya Imam Ahmad bin Hanbal. Kisah ini dibawakan oleh Ibnul Jauzi dalam Manaqib Imam Ahmad bin Hanbal hlm. 609-610. Dan kisah ini adalah kisah yang tidak shahih. (Lihat Siyar A’lam Nubala’ 12/587-588 oleh adz-Dzahabi, At-Tabarruk hlm. 386-387 oleh Dr. Nashir al-Juda’I, Qoshoshun Laa Tatsbutu 4/85-90 oleh Yusuf al-‘Atiq).

Menurutnya, kisah ini dijadikan dalil oleh sebagian kalangan untuk melegalkan ngalap berkah yang tidak disyari’atkan seperti ngalap berkah kepada kuburan-kuburan orang shalih, padahal banyak bukti yang menguatkan kedustaan kisah ini, yaitu sebagai berikut.

1. Imam Syafi’i tatkala datang ke Baghdad, tidak ada di sana kuburan yang biasa didatangi untuk berdo’a di sisinya.

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved