Baca juga: Inilah 7 Ayat Al-Qur’an Sebagai Doa Saat Cemas Melanda
Tak hanya aib orang lain, bahkan aib sendiri saja tak sepantasnya untuk diumbar , karena Allah yang Maha Pengampun sejatinya telah menutupi aib hamba-Nya. Hanya saja terkadang manusia menjadi lalai. Sebuah hadis meriwayatkan dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Baca juga: Mandi Wajib Bagi Muslimah, Ini Syarat dan Tata Caranya
“Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Kisah Ummu Kultsum binti Uqbah, Berhijrah Demi Iman
Betapa baiknya Allah pada hamba-Nya, bahkan hanya Dia lah yang berhak untuk menutup dan membuka aib kita. Namun, Allah memilih untuk menutup aib hamba-hamba-Nya, sampai manusia sendiri yang akhirnya lalai dan membukanya.
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa Allah akan memberikan keutamaan bagi hambaNya dalam perkara menutupi aib orang lain ini, di antaranya:
1. Allah akan menutupi aibnya di akhirat