BagyaNews.com – Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Bidang Vokasi & Sertifikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Perkumpulan Lembaga Sertifikasi (LSP) Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkompeten untuk menghadapi tantangan global.
Hari Wijaya, Ketua Umum Perkumpulan LSP Indonesia, menjelaskan bahwa pembentukan perkumpulan atau asosiasi LSP Indonesia menjadi bagian integral dari program kerja Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia.
“Kolaborasi ini memiliki tujuan mulia untuk menghadirkan SDM Indonesia yang unggul secara kompetensi.
Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas yang tertuang dalam Peta Jalan Emas Indonesia,” ujarnya pada rapat perkenalan dengan Ketua serta Komisioner BNSP (Lembaga Sertifikasi Profesi Indonesia) pada Kamis (18/1/2024).
Kadin Indonesia, sebagai pemimpin orkestra dalam percepatan revitalisasi vokasi Indonesia sesuai dengan Perpres 68 tahun 2022, menunjukkan komitmennya dalam mencapai Indonesia Emas 2045 melalui kolaborasi ini.
“Kami berharap kolaborasi antara BNSP dan Perkumpulan LSP Indonesia dapat membentuk SDM yang kompeten, sesuai dengan arah menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Ketua BNSP, Syamsi Hari, memberikan sambutan positif terhadap kolaborasi ini.
Ia menyoroti peran bidang vokasi dan sertifikasi dalam membentuk Perkumpulan LSP INDONESIA sebagai mitra BNSP.
“BNSP dalam enam bulan ke depan tengah melakukan konsolidasi pencapaian melalui renstra dan iku yang terencana, untuk melaksanakan fungsi BNSP sesuai dengan PP 10 tahun 2018 dan mengimplementasikan Perpres 68 tahun 2022.
Hal ini sejalan dengan tata kelola yang profesional dan persiapan infrastruktur sertifikasi menghadapi era digitalisasi dan tuntutan transparansi,” paparnya.
Komisioner BNSP, Adi Mahfudz Wuhadji, memberikan arahan kepada Perkumpulan LSP Indonesia agar memiliki program kerja yang efektif.
“Program kerja yang efektif diperlukan agar tujuan dan arah organisasi dapat memberikan manfaat maksimal untuk anggota,” ungkapnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mencetak SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.