Nabi memerintahkan umatnya untuk menjaga sholat berjamaah lima waktu karena sholat berjamaah itu melebihi sholat sendiri sebanyak dua puluh tujuh kali.
Terdapat keutamaan tersendiri bagi orang yang berada di barisan pertama dalam sholat berjamaah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
لَوْ تَعْلَمُونَ أَوْ يَعْلَمُونَ مَـا فِي الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ لَكَانَتْ قُرْعَةً
“Seandainya orang-orang itu mengetahui apayang terdapat pada seruan adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan jalan, kecuali harus melakukan undian, niscaya mereka akan melakukannya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Bagaimanakah Cara Meluruskan Shaf?
Al-Habib Ahmad bin Novel bin Jindan (Pengasuh Al-Hawthah Al-Jindaniyah) menukil kalam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, jika engkau sholat di belakang imam, maka ikutilah dengan baik. Sesungguhnya dijadikannya seorang imam adalah untuk diikuti. Hindarilah menyamainya dalam sebagian dari gerakannya, apalagi engkau mendahuluinya.
Hendaknya seseorang menempati shaf (barisan) pertama tanpa menyakiti orang lain. Jangan sampai mundur darinya saat engkau mampu maju kepadanya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه وسلم:
لا يزال قوم يتأخرون حتى يؤخرهم الله