“Karena itu keliru jika Islam dituduh meminggirkan perempuan, pasalnya dalam Al-Qur’an saja terdapat surat yang ‘bintangnya’ adalah perempuan,” papar Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini saat menjelaskan nubuwwah atau anugerah sebagian dari perempuan dalam ceramahnya pada acara peringatan hari lahir kelima Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighah (JP3M), belum lama ini. Acara berlangsung di Pondok Pesantren Darussalam Gabungan Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Ibadah Senang, Gus Baha Bilang Tertawa Kencang Itu Juga Ibadah
“Sayyidah Khadijah Kubro , istri Nabi Muhammad SAW adalah perempuan yang memiliki peran luar biasa dan dicatat sejarah serta tidak akan dilupakan pengetahuannya tentang bukti-bukti kenabian,” terang Gus Baha.
Lebih jauh ia menyampaikan, andaikan sejarah mencatat tentang siapa orang pertama yang beriman, secara mutlak–tidak melihat kelompok dan golongan–pasti yang muncul adalah nama perempuan, yakni Sayyidah Khadijah Kubro.
“Maka para ulama mengatakan, andaikan tarikh (sejarah) menulis awwalu man amana mutlaqan itu yang menang Sayyidah Khadijah, bukan Abu Bakar ash-Shidiq . Ini keunggulan perempuan,” imbuhnya.
Baca juga: Gus Baha Dinobatkan sebagai Dai of The Year 2020 oleh ADDAI
Tahu Kenabian
Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Khadijah banyak membaca referensi yang didokumentasikan oleh pamannya sendiri Waraqah bin Naufal .
“Semua alamat kenabian ada di sana,” terang kiai asal Rembang, Jawa Tengah ini.
Gus Baha kemudian menceritakan kisah Sayyidah Khadijah yang mengetahui kriteria calon nabi, di antaranya diperlakukan khusus oleh alam.