Baca juga: Ali bin Abu Thalib yang Gemar Bercanda, Jadi Senjata Lawan untuk Menjatuhkannya
Buku Sejarah Hidup Imam Ali ra karya H.M.H. Al Hamid Al Husaini memaparkan dalam kedudukkannya sebagai Khalifah , pada satu hari Ali bin Abu Thalib r.a. melihat baju besi yang pernah dimilikinya berada di tangan seorang penduduk beragama Nasrani. Karena merasa yakin, bahwa barang itu memang miliknya, untuk mendapatkan kembali secara baik ia mengadu kepada hakim setempat.
Dalam sidang khusus untuk menyelesaikan tuntutannya itu, di depan peradilan Ali bin Abu Thalib r.a. mengatakan bahwa baju besi itu benar-benar miliknya.
Ia menegaskan: “Belum pernah aku menjual baju besi itu. Sepanjang ingatanku, belum pernah barang itu kuhadiahkan kepada orang lain.”
Sungguhpun demikian, orang Nasrani yang menjadi tergugat itu tetap bertahan, bahwa baju besi itu bukan milik Ali, melainkan miliknya.
Baca juga: Sering Sujud, Kulit Kening Ali bin Abu Thaib Menebal dan Keras Kehitam-hitaman
Tanpa ragu-ragu ia menjawab: “Baju besi ini milikku sendiri. Aku yakin Amirul Mukminin tidak akan berbuat bohong.”
Mendengar keterangan yang berlawanan itu, hakim menoleh kepada Ali bin Abu Thalib r.a. dan bertanya sekali lagi: “Apakah anda mempunyai keterangan tambahan?”
Beberapa saat lamanya Ali bin Abu Thalib r.a. diam, tidak tahu apa yang harus dikatakan. Namun ia yakin bahwa barang itu memang miliknya.