Bulan Ramadhan adalah bulan terbaik sepanjang tahun, bulan penuh keberkahan, bulan yang di dalamnya dilipatgandakan segala kebaikan. Puasa berasal dari kata “shaum” atau “shiyam” yang berarti menahan.
Baca Juga: Sejarah Disyariatkannya Puasa Ramadhan dan Niatnya (1)
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah Ayat 183)
Kemudian Allah berfirman: “Siapa di antara kalian yang menyaksikan bulan (Ramadhan), maka berpuasalah.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa Ramadhan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Beliau juga pernah ditanya perihal puasa. Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu bahwa seseorang datang kepada Nabi صلى الله عليه وسلم dan bertanya, “Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?” Beliau menjawab, “Puasa Ramadhan”. “Apakah ada lagi selain itu?”. Beliau menjawab: “Tidak, kecuali puasa sunnah”. (HR Al-Bukhari dan Muslim)