Dalam satu tausiyahnya, Ustaz Budi Ashari mengajak kita untuk merenung tentang hakikat manusia di hadapan Allah Ta’ala. Apa yang Allah nilai dari manusia?
Baca Juga: Pentingnya Belajar Adab Sebelum Mempelajari Ilmu
“Nilai sapi ada pada berat tubuhnya, Makin berat maka makin mahal harganya. Nilai Emas ada pada karat dan beratnya, Makin tinggi kadar karat dan beratnya makin mahal harganya,” kata Dai yang pernah menimba ilmu di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia dilansir dari Kajian Ustadz Budi Ashari Lc.
Nilai Burung ada pada kecantikan dan suaranya yang merdu. Makin cantik dan merdu suaranya maka makin mahal harganya. Lalu bagaimana dengan nilai Manusia?
“Padahal bangkai Ikan akan laku terjual di pasar. Bangkai manusia harus cepat dikubur. Air liur Walet laku terjual dengan harga mahal, Air liur manusia harus cepat dicuci. Nilai benda-benda terletak pada jasadnya,” terang Dai yang juga dikenal sebagai pakar Sejarah Islam ini.
Ustaz Budi Ashari mengemukakan bahwa nilai manusia sesungguhnya ada pada iman dan amal shalih. Makin tinggi keimanan seseorang disertai amal shalih, maka makin tinggi pula nilainya di sisi Allah Ta’ala.
“Untuk itulah kita ada di muka bumi ini. Untuk iman dan amal saleh,” kata Ustaz Budi Ashari.
Apa yang disampaikan Ustaz Budi Ashari di atas sejalan dengan sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam satu hadisnya.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim No 2564)
Wallahu A’lam
Baca Juga: Ustaz Budi Ashari: Lihatlah ke Bawah Maka Kita Akan Banyak Bersyukur
(rhs)