Ketika dunia berubah, kejahatan telah mengalahkan kebaikan. Saatnya sudah dekat, mereka menyiapkan kedatangannya. Tatanan dunia baru sudah berdiri. Semua yang dilakukan mereka adalah persiapan untuk membangun kerajaan Dajjal.
Baca Juga: Kisah Kelahiran Dajjal dan Masa Kecil yang Mengerikan
Sejak zaman penyiksaan terhadap para Nabi yang diutus Allah, berbagai pembunuhan terhadap para pemimpin, penggalian di sekitar Masjid Al-Aqsa, peristiwa 9/11, hingga perang di Timur Tengah saat ini, dan lain-lainnya. Mereka melakukan semua ini untuk Tuan mereka Dajjal si Anti-Kristus.
Semua telah siap pada posisinya masing-masing untuk menyerahkan dunia ke dalam genggamannya. Bagi para pengikutnya, kebebasan akan dibuka selebar-lebarnya, yang berarti kemaksiatan berada di mana. Nilai-nilai kebenaran dijungkir-balikkan, nilai keindahan tidak lagi berada pada tempatnya. Yang tersisa hanyalah kebodohan, manusian lupa kepada Penciptanya. Fitnah demi fitnah bertebaran di mana-mana.
Namun, ada sebuah hal yang tidak mereka pertimbangkan dan tidak dapat mereka kendalikan. Imam Muhammad Al-Mahdi akan muncul sebagai sang Juru Selamat.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Dunia tidak akan binasa (hancur) sampai seorang manusia di antara orang-orang Arab muncul, yang memiliki nama seperti namaku.” (Hadis sahih At-Tirmidzi)
“Umatku akan memperoleh pertolongan yang melimpah yang tidak pernah diperoleh sebelumnya.” (Sunan Ibnu Majah)
Dia bukanlah seorang Nabi yang diutus Allah dengan kitab sucinya. Dia bukan juga seorang Rasul yang Jibril datang membawakan wahyu kepadanya. Dia adalah seorang hamba saleh, umat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang memiliki pertalian keluarga kepadanya.