Menurut kalender hijriyah, malam nisfu Sya’ban akan jatuh pada Minggu malam tanggal 28 Maret 2021. Malam Nishfu Sya’ban dikenal dengan istilah Lailatul Baro’ah yang berarti malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan.
Baca Juga: Kemuliaan Nishfu Sya’ban, Semoga Musibah Diangkat Allah Ta’ala
Para ulama berpendapat bahwa menghidupkan malam Nishfu Sya’ban dengan beribadah adalah hal yang dianjurkan. Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaki dalam As-Sunan Al-Kubro bahwa Imam Asy-Syafi’i radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan oleh Allah Ta’ala pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nishfu Sya’ban.”
Umar Ibnu ‘Aziz juga pernah menuliskan surat kepada wakil atau gubernurnya di Basrah: “Hendaknya engkau memperhatikan 4 malam dalam 1 tahun, karena sesungguhnya Allah memcurahkan rahmat-Nya yang sangat besar pada 4 malam tersebut, yaitu malam pertama pada bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha”.
Amalan Malam Nishfu Sya’ban:
1. Sholat Maghrib berjamaah dan membaca zikir setelah sholat.
2. Sholat Ba’diyah Maghrib
3. Membaca Ratib Al-Haddad.
4. Membaca Surah Yasin 3 Kali setelah Maghrib (setelah membaca Ratib Al-Haddad) dan berdoa sesuai hajat.
5. Sholat Isya’ berjamaah dan membaca zikir setelah salat.
6. Sholat Ba’diyah Isya.
7. Pada sepertiga akhir malam, dirikan sholat sunnah seperti: Sholat Witir 3-11 rakaat (diusahakan dilaksanakan di akhir sholat sunnah/waktu akhir sebelum masuknya Shubuh), Sholat Hajat, Sholat Istikharah, Salat Tasbih (Taubat Kubro).
8. Sholat Qobliyah Subuh.
9. Sholat Subuh berjamaah.
Menghidupkan malam Nishfu Sya’ban boleh dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Kita boleh mengisinya dengan puasa, sholat, zikir, dan ibadah lainnya. Itulah yang dilakukan para ulama dalam menghidupkan malam Nisfu Sya’ban.
Baca Juga: Jadwal Puasa Maret 2021, Kesempatan untuk Qadha Puasa Ramadhan
Wallahu A’lam
(rhs)