Mazhab Maliki membacanya dengan sirr (tidak mengeraskan suara) sebelum rukuk. Adapun dalilnya adalah dari riwayat sahabat Anas, ia berkata: ” Rasulullah صلى الله عليه وسلم terus menerus membaca doa Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia”. (HR Ahmad dan imam lainnya)
Baca Juga: Bagaimana Hukum Qunut Subuh? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Doa Qunut disunnahkan mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah karena tidak ada riwayat tentang itu. Demikian dinyatakan oleh Imam Al-Baihaqi.
Jika dalam sholat berjamaah, imam dianjurkan mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibaca imam. Imam dianjurkan mengubah lafal “ihdinii” (berilah aku petunjuk) menjadi “ihdina” (berilah kami petunjuk).
Berikut Lafaz Doa Qunut Sendirian
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allaahumahdinii fiiman hadait, wa aafinii fiiman aafait, wa tawallani fiimantawallait, wa baariklii fiimaaan aktoit, wa qini syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, wa innahu layadzillu mawwalait, wa la ya idzuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astagfiruka wa atuubu ilaik, Wa shallalloohu ala Sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi wa ‘ala Aalihi wa shahbihi wasallam.
Artinya:
Ya Allah semoga Engkau memberikan petunjuk kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan petunjuk. Dan semoga Engkau memberikan keselamatan kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan keselamatan, Dan semoga Engkau memberikan pertolongan kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan pertolongan, Dan semoga Engkau memberikan berkah kepadaku dari hal yang telah Engkau tetapkan, Dan semoga Engkau memeriksa kami dari rahmat-Mu dari keburukan yang telah Engkau tetapkan, Dan sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menghukumi dan tidak ada yang bisa menghukummu, Dan sesungguhnya Engkau tidak bisa hina, orang yang Engkau sayang, Dengan tidak memuliakan orang yang di musuhi oleh-Mu, Dan Mahatinggi Allah maka tetap segala puji bagi-Mu, Oleh hal yang sudah Engkau hukum, aku memohon pengampunan dan taubat kepada-Mu, Dan semoga Engkau menambahkan rahmatnya kepada Nabi Muhammad yang ummi, dan semua umat Nabi Muhammad dan para sahabatnya, Semoga Allah menambahkan keberkahan dan keselamatan.
Baca Juga: Doa Qunut Saat Shalat Subuh dan Qunut Nazilah
Wallahu A’lam
(rhs)