Keutamaan sholat Isya berjamaah diterangkan dalam hadis berikut. Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, “Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
من صلى العشاء في جماعة فكأنما قام نصف الليل ومن صلى الصبح في جماعة فكأنما صلى الليل كله
“Barang siapa yang sholat Isya berjamaah maka seolah dia sholat setengah malam, dan barang siapa yang sholat Subuh berjamaah maka seolah dia sholat sepanjang malam.” (HR Muslim)
Baca Juga: Siapa yang Lebih Berhak Menjadi Imam Sholat?
Muncul pertanyaan, benarkah waktu terbaik mengerjakan sholat Isya pada akhir malam? Berikut penjelasan Ustaz Farid Nu’man Hasan.
Sholat Isya memang disunnahkan dita’khir (diakhirkan). Tetapi zaman ini jika diakhirkan kita akan kehilangan sunnah berjamaah bersama kaum muslimin. Diakhirkan pun maksimal menjelang tengah malam, bukan melewati tengah malam. Jika sudah lewat waktunya, maka segeralah sholat ketika mengingatnya.
Anjuran mengakhirkan sholat Isya hingga hampir setengah malam ini dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, namun beliau tidak selalu mengerjakannya karena khawatir memberatkan umatnya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ أَخَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ ثُمَّ صَلَّى ثُمَّ قَالَ قَدْ صَلَّى النَّاسُ وَنَامُوا أَمَا إِنَّكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرْتُمُوهَا
Dari Anas bin Malik, dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan sholat Isya sampai tengah malam, lalu beliau shalat, kemudian bersabda: “Manusia telah sholat dan tertidur, ada pun sesungguhnya kalian tetap dinilai dalam keadaan sholat selama kalian masih menunggu waktunya.” (HR Al-Bukhari)