Malu sebagai Sikap Terpuji, Inilah Dalil-dalilnya – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Malu sebagai Sikap Terpuji, Inilah Dalil-dalilnya

Published

on

Malu sebagai Sikap Terpuji, Inilah Dalil-dalilnya

[ad_1]


loading…

Islam memerintahkan dan menganjurkan umatnya untuk berakhlak dengan rasa malu dan menjadikannya sebagai bagian dari iman yang dimiliki. Sangat banyak hadis-hadis yang terkait dengan rasa malu , yang menunjukkan besarnya perhatian Islam terhadap akhlak malu. “Dengan artian seorang hamba selalu malu terhadap kejelekan dan kemaksiatan, atau malu bila tidak menjalankan kebaikan,”ungkap Menurut Ustadz Mu’tashim, dai alumnus Universitas Islam Madinah yang juga pengasuh di Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS).

Baca juga: Menjaga Rasa Malu

Berikut di antaranya hadis-hadis yang menunjukkan tentang keutamaan dan perhatian Islam terhadap akhlak malu ini, antara lain:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيـمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيـمَانِ

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman”. (H.R. Bukhari 8)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيـمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْعَظْمِ عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيـمَانِ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Iman itu ada tujuh puluh cabang, yang paling afdhal adalah LAA ILAAHA ILLAALLAH dan yang paling rendah adalah menyingkirkan tulang dari jalan, dan malu adalah bagian dari keimanan.” (H.R. Abu Daud 4056)

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَانَ الْفُحْشُ فِي شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ وَمَا كَانَ الْحَيَاءُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ

Dari Anas ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah sifat buruk berada dalam sesuatu kecuali akan memperburuknya, dan tidaklah sifat malu ada dalam sesuatu kecuali akan menghiasinya.” (H.R. Tirmidzi 1897, menurutnya hadits ini Hasan Gharib)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْأَشَـجِّ الْعَصَرِيِّ إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُـحِبُّـهُمَا اللهُ الْحِلْمَ وَالْحَيَاءَ

[ad_2]

Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Malu #sebagai #Sikap #Terpuji #Inilah #Dalildalilnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved