Baca juga: Surat ‘Nasehat’ al-Hasan al-Bashri untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
ما ضُرِبَ عبدٌ بعقوبةٍ أعظمُ من قسوة القلب و البعدِ عن الله
“Tidaklah seorang hamba dihukum dengan sebuah hukuman yang lebih buruk dibandingkan (dihukum) dengan kerasnya hati dan jauh dari Allah.” (Kitab Al-Fawa’id).
Hati juga yang menentukan keseimbangan kehidupan. Segala gerak-gerik manusia, baik yang zhahir maupun batin, dikendalikan oleh segumpal daging dalam tubuh. ‘Al-Qalbu’ sudah lumrah diterjemahkan dengan ‘hati’. Sesuai dengan namanya maka hati selalu berubah-ubah dan berbolak-balik. Karena al-qalbu sendiri dalam bahasa Arab artinya berbolak-bailk.