Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah tidak pernah sangat kuat melaksanakan sholat sunnah melebihi dua rakaat Fajar (Qabliyah Shubuh)”. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Shalat Sunnah Rawatib dan Cara Mengerjakannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan dua rakaat Qabliyah Subuh apabila telah mendengar Adzan, beliau melaksanakannya ringan (pendek). (HR Muslim)
Bagaimana jika terlambat melaksanakan Sholat Qabliyah Shubuh? Seperti diketahui pada bulan Ramadhan hampir semua masjid selalu dipenuhi umat muslim termasuk untuk melaksanakan Sholat Subuh.
Apabila terlambat melaksanakan sholat sunnah Qabliyah Subuh, bolehkah diqadha? Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam Buku 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, sholat Fajar disebut juga Sholat Subuh, tidak ada perbedaan antara keduanya.
Dua rakaat yang diwajibkan, dimulai dari terbit fajar shadiq hingga terbit matahari. Sholat sunnah Qabliyyah dua rakaat disebut juga Sunnah Fajar.
Kata UAS, Qadha Qabliyah Shubuh setelah sholat Shubuh hukumnya boleh menurut pendapat yang kuat (rajih). Tidak bertentangan dengan hadis larangan melaksanakan sholat setelah sholat Shubuh.
Sebab yang dilarang adalah sholat yang tidak ada sebabnya. Akan tetapi jika qadha, sunnah fajar itu ditunda pelaksanaannya hingga waktu Dhuha, tidak khawatir terlupa, atau sibuk, maka itu lebih baik.
Baca Juga: Fiqih Salat Malam, Bolehkan Salat Tahajjud Setelah Witir?
(rhs)