Bagi yang tidak mampu ke masjid, berikut tata cara sholat tarawih sendiri di rumah. Namun, bagi yang mampu sebaiknya mengerjakan sholat tarawih di masjid secara berjamaah. Keutamaan sholat tarawih pada bulan Ramadhan diterangkan dalam Hadis berikut. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang sholat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR Al-Bukhari)
Baca Juga: Marhaban Ya Syahru Siyam, Ini 15 Keutamaan Ramadhan dan Dalilnya
Bagi mazhab Ahlusunnah wal jamaah, sholat Tarawih berjumlah 20 rakaat ditambah Witir 3 rakaat. Dikerjakan dalam 10 kali salam kemudian dimulai lagi dengan takbiratul ihram.
Sholat Tarawih di bulan Ramadhan hukumnya sunnah muakkad. Adapun dalil sholat tarawih 20 rakaat disebutkan bahwa sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu dan seluruh sahabat Nabi waktu itu mendirikan 20 rakaat ditambah 3 rakaat sholat witir.
عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَزِيْدِ بْنِ رُمَانَ اَنَّهُ قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَقُوْمُوْنَ فِيْ زَمَنِ عُمَرَابْنِ الْخَطَابِ بِثَلَاثٍ وَعِشْرِيْنَ رَكْعَةً
Artinya: “Dari Malik, dari Yazid bin Rumman, sesungguhnya ia berkata: Orang-orang di zaman Umar bin Khattab melakukan (sholat Tarawih dan sholat Witir) dalam 23 raka’at.” (Riwayat Imam Malik)
Dalil di atas menjadi pegangan bagi imam-imam Mazhab baik salaf maupun khalaf menetapkan sholat tarawih 20 rakaat sebagaimana dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab.