Dalam kitab Ighatsatul Lahafan, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
فِيْ الْقُرْآنِ فِيْ مَوَاضِعَ كَثِيْرَةٍ يُخْبِرُ سُبْحَانَهُ أَنَّ أَهْلَ السَّعَادَةِ هُمُ الَّذِيْنَ عَرَفُوْا الْحَقَّ وَاتَّبَعُوْهُ، وَأَنَّ أَهْلَ الشَّقَاوَةِ هُمُ الَّذِيْنَ جَهِلُوْا الْحَقَّ وَضَلُّوْا عَنْهُ، أَوْ خَالَفُوْهُ وَاتَّبَعُوْا غَيْرَهُ.
“Dalam Al-Qur’an di banyak tempat Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa orang-orang yang berbahagia adalah mereka yang mengetahui kebenaran dan mengikutinya, sedangkan orang-orang yang sengsara adalah yang tidak mengetahui kebenaran dan tersesat darinya, atau menyelisihinya dan mengikuti selainnya.”
Baca juga: Ketika Ditimpa Musibah, Ujian atau Hukuman?
Jadi, para ulama sudah memberikan panduan tentang arah kebenaran dalam kehidupan ini. Termasuk jalan kebaikan dalam rumah tangga. Rumah tangga yang baik akan dipenuhi akhlak karimah dan kelembutan di dalamnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :