Acara pameran ini diselenggarakan secara bersama oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan, Chinese Muslim Accociation, National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hall, Lembaga-lembaga perwakilan dari Indonesia dan negara-negara lainnya di Taiwan.
Acara pertama yakni kegiatan Pameran Budaya Islam, diadakan di dalam ruangan pameran National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hall di Taipei dari tanggal 9 sampai 18 April. Terdapat empat tema utama pameran, yaitu kaligrafi Arab, artefak Islam, arsitektur Islam (masjid terkenal) dan Islam di Taiwan.
Baca juga: Ingin Tinggal di Taiwan? Ini Kartu Ajaib yang Wajib Dimiliki
Acara kedua yaitu pengalaman budaya Islam yang diadakan di outdoor National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hall dari tanggal 17 sampai 18 April. Masyarakat dapat menyaksikan langsung pertunjukan kaligrafi Arab, serta menikmati buka puasa dan bersama-sama mencicipi jajanan halal setelah magrib.
“Di Taiwan, terdapat lebih dari 200.000 muslim asing yang datang ke Taiwan karena berbagai faktor seperti pernikahan, pekerjaan, dan pendidikan, dan juga terdapat sekitar 50.000 muslim Taiwan,” begitu pernyataan Taipei Economic Trade Office (Teto) dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (9/4/2021).
Teto mengungkapkan, kebebasan beragama dan toleransi terhadap keberagaman adalah salah satu ciri masyarakat Taiwan. Selain itu budaya muslim dan budaya Taiwan telah lama terintegrasi dengan erat. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Taiwan, hotel besar, restoran, dan tempat wisata juga aktif menciptakan Taiwan sebagai lingkungan yang ramah muslim. Taiwan juga menduduki peringkat ketiga dalam Indeks Perjalanan Muslim Global (GMTI).
Baca juga: TETO Bantah Pernah Kirim Personel untuk Wawancara CPMI
“Banyak institusi medis di Taiwan telah memperoleh sertifikasi Lingkungan Ramah Muslim. Banyak rumah sakit telah merancang berbagai pilihan makanan halal dan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk membantu staf medis Taiwan memahami budaya muslim dan meningkatkan kualitas pelayanan perawatan medis pasien muslim,” kata Teto dalam rilisnya.
Teto juga mengungkapkan keberhasilan Taiwan dalam memerangi pandemi COVID-19 telah diakui oleh dunia. Hingga 7 April tahun ini, jumlah total kasus yang terkonfirmasi di Taiwan adalah 1.050 orang, jumlah kematian 10 orang, diakui sebagai salah satu negara anti pandemi paling berhasil di dunia.
(ian)