Surat Yasin ayat 68 berisi perintah Allah bagi kita untuk merenungi perubahan manusia dalam siklus umurnya. Pada ayat sebelumnya telah dinyatakan bahwa Allah SWT bisa saja seketika membutakan atau mengubah wujud mereka yang berbuat dosa, namun Ia menundanya sampai Hari Pembalasan tiba.
Baca juga: Surat Yasin Ayat 66-67: Kuasa Allah Taala Membutakan Mata Para Pendosa
Allah Taala berfirman:
وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya, niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian-(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? (QS Yasin : 68)
Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa Allah mengabarkan kepada anak cucu Adam apabila ia dipanjangkan umurnya maka Allah akan kembalikan mereka ke dalam keadaan lemah setelah kuat dan tidak bersemangat setelah bergairah sebagaimana firman Allah:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
“Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.” ( QS. Ar-Rum [30]: 54)
Ayat yang senada juga berbunyi sebagaimana berikut;
وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا