Sholawat Allah kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bermakna mencurahkan rahmat dan keridhoan-Nya kepada beliau. Shalawatnya Malaikat berarti doa dan permohonan ampun (istighfar) mereka bagi Rasulullah. Sedangkan sholawatnya kaum mukmin bemakna doa dan pengagungan (penghormatan) terhadap Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Baca Juga: Keutamaan Sholawat yang Jarang Diketahui Umat Islam
Salah satu sholawat pendek namun fadhillahnya sangat besar adalah Sholawat Jibril. Disebut Sholawat Jibril karena sholawat ini langsung keluar dari lisan Malaikat Jibril.
Dikisahkan saat Nabi Adam ‘alaihissalam diciptakan kemudian Allah menciptakan Sayyaidati Hawa untuk menemani Nabi Adam. Jibril mencegahnya agar tidak mendekati perempuan yang memang disiapkan untuk beliau.
Ketika Nabi Adam ‘alaihissalam ingin mendekatinya, Jibril mencegahnya, “Jangan engkau dekati”. Kemudian Nabi Adam bertanya apakah ada mahar untuknya? Kemudian Malaikat Jibril membisiki Nabi Adam ucapan: صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد (Shollallohu ‘Ala Muhammad).
Redaksi Shalawat Jibril sangat sehingga mudah untuk diamalkan yaitu: صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد (shollallohu ‘ala Muhammad atau صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد (shollallohu ‘Ala Sayyidina Muhammad). Artinya: Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada Nabi Muhammad.”
Imam Sya’roni dalam Kitab at-Thobaqotul Kubro berkata “Siapa yang membaca shalawat ini (shalawat Jibril) maka dia telah membuka 70 pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menyimpan rasa cinta ke dalam hati para manusia kepadanya.”
Para ulama menyebutkan fadhillah Sholawat Jibril ini sangat banyak, di antaranya adalah :
1. Sholawat jibril jika dibaca 500 kali dapat memudahkan urusan.
2. Sholawat Jibril jika dibaca 4444 kali dapat melancarkan rezeki.
3. Sholawat Jibril jika dibaca 10.000 kali akan mendapat karunia makrifat yang lebih tinggi.
Apabila bilangan di atas istiqomah dibaca minimal selama 40 hari, maka keutamaan di atas akan kita raih, insya Allah.
Baca Juga: Telinga Berdenging Tanda Rasulullah SAW Rindu kepada Umatnya, Benarkah?
Wallahu A’lam
(rhs)