Apakah rezeki kita tertahan? Apa sebabnya? Rezeki manusia sudah ditetapkan Allah sejak dalam kandungan tepatnya pada usia kandungan 4 bulan. Rezeki ditetapkan bersama dengan penetapan ajal, amalnya, dan kecelakaannya maupun kebahagiaanya.
Baca juga: Larangan Memotong Rambut dan Kuku Saat Haid, Benarkah?
Jika perhatikan kehidupan manusia di dunia, ada yang memiliki rezeki yang sangat lancar sehingga memiliki harta dan kekayaan yang melimpah, saat ini disebut dengan tajir melintir. Namun ada juga yang rezekinya seperti terlihat sangat sempit, dari saking sempitnya sampai tidak mampu untuk mencukupi kehidupannya sehari hari.
Kerja keras bukanlah indikator lancar dan tidaknya rezeki, seandaiknya kerja keras yang menjadi indikator lancarnya rezeki tentulah yang paling bekerja keraslah yang paling kaya seperti pekerja bangunan, kuli panggul dan sebagainnya.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Agar Khusyuk Saat Sholat
Namun apa kenyataannya? kenapa orang yang kerjanya hanya duduk saja, terkadang banyak santai dirumah, tapi kekayaannya luar biasa? Nah, ini membuktikan kalau lancar dan tidaknya itu Allahlah yang mengatur. Allah lebih tahu mana yang terbaik buat hambanya, jangan kira saat ini rezeki kita masih sempit lalu Allah tidak sayang. Justru sebaliknya, Allah sayang terhadap kita, Allah lebih tahu terhadap apa yang terjadi dengan kita jika diberi kekayaan. lebih baik berbaik sangka kepada Allah.
Nah muslimah, tanpa kita sadari, mungkin kita pula yang menjadi penyebab terhalangnya pintu rezeki tersebut. Karena sejatinya segala kesulitan merupakan buah dari perbuatan kita sendiri. Karena itu, sebagai manusia kita harus intropeksi terhadap perilaku dan perbuatan diri kita sendiri. Apakah perilaku kita sudah sesuai dengan tuntunan dari Allah? Apakah perilaku kita melanggar aturan-aturan Allah?
Baca juga: Apakah Amal Kita Diterima Allah SWT? Kenali Tanda-tandanya