Rasa Lapar dan Keutamaannya Menurut Imam Al-Ghazali – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Rasa Lapar dan Keutamaannya Menurut Imam Al-Ghazali

Published

on

Rasa Lapar dan Keutamaannya Menurut Imam Al-Ghazali



loading…

Setelah melaksanakan puasa Ramadhan dan puasa sunnah Syawal, banyak hikmah tentang puasa dan pentingnya menahan syahwat perut ini. Salah satunya, tentang kelaparan dan kekenyangan . Dalam sebuah hadis Rasulullah bahkan menjelaskan tentang keutamaan lapar dan kecaman terhadap kekenyangan soal makanan ini.

Baca juga: 13 Keburukan Muamalah Sistem Riba

Dari Ibnu Umar, dia berkata, “Seorang lelaki bersendawa di samping Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah Shallalau alaihi wa sallam bersabda: “Tahanlah sendawamu itu di hadapan kami, sesungguhnya orang yang paling lapar di antara kalian pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak kenyang ketika di dunia.” (HR. Ibnu Majah)

Imam Al-Ghazali dalam ‘Ihya Ulumuddin’ menjelaskan imbauan tidak makan terlalu kenyang dalam banyak sabda Nabi, merupakan sebab sumber segala bencana terletak pada syahwat perut dan dari sanalah lalu timbul syahwat kemaluan . Dari syahwat inilah seseorang berusaha mati-matian mencari harta benda dunia dan merasa takut jika harus kehilangan dan tidak mencapainya.

Baca juga: Inilah Amalan di Bulan Syawal yang Berlimpah Pahala

Tentang keutamaan lapar, menurut Imam Ghazali, Rasulullah tetap memberi batasan-batasan yang harus kita ketahui agar tidak menganiaya diri sendiri. Untuk mengetahui batasan itu, maka kita harus mengetahui bahwasanya lapar itu ada yang terpuji dan ada yang tercela.

Ia menyebutkan, kelaparan yang diikuti dengan kesabaran dan kesadaran atas dosa-dosa. Itu akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Lapar, dapat menjernihkan hati dan pikiran. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjadikan perutnya lapar, maka pikiran dan hatinya menjadi tajam.”

Baca juga: Agar Istiqamah Selepas Ramadhan, Bagaimana Caranya?

Tiada yang dapat menundukkan nafsu melebihi rasa lapar. Nabi bersabda, “Aku ingin sehari lapar, dan sehari kenyang. Bila aku lapar, aku menjadi sabar dan tawadhu, dan bila kenyang aku bersyukur.”

Rasa lapar yang terpuji itu, papar Imam Al Ghazali, jika tidak sampai membuat lalai seorang hamba dari mengingat Allah Ta’ala, namun dengan rasa lapar tersebut bisa membantunya untuk menahan syahwat dan kerakusan pada dunia.

Baca juga: Tutup Seluruh Gerai, Giant Bakal Disulap Jadi IKEA

Jika sampai melampaui batas dalam menahan rasa lapar maka ia termasuk dalam katagori kelalaian, inilah rasa lapar yang tercela. Kecuali bagi orang-orang yang memiliki nafsu syahwat berlebih maka ia harus mengimbangi dengan rasa lapar untuk mengalahkan nafsunya. Jika ia dalam katagori yang dimaksud, maka sebaik-baiknya perkara adalah yang pertengahan.

Lawan Hawa nafsu

Imam Ghazali sendiri menyebut rasa lapar merupakan nafsu. Bagi orang-orang yang mempunyai hawa nafsu berlebih semacam ini, maka ada dua perkara yang harus diperhatikan dalam mengaturnya, yaitu:

1. Manakala ia diundang makan bersama, dimana sebisa mungkin ia bersikap bijak dan menjauhi hal-hal yang mengakibatkan dirinya jatuh dalam godaan.

Baca juga: Hadapi PPDB dan PMT, Kemendikbud Ristek Diminta Bersiap Sejak Dini

2. Menjaga diri jangan sampai merasa ujub dan ingin dikenal sebagai orang yang sedikit makannya dan yang memelihara diri. Karena ini artinya, ia telah meninggalkan kebiasaan buruh yang bernilai ringan, akan tetapi melakukan keburukan yang lebih besar yaitu mencari nama dan popularitas.

Imam Ghazali mengutip Abu Sulaiman, dalam nasihat bijaknya, “Apabila timbul selera makanmu, padahal engkau sedang berusaha untuk meninggalkannya, maka ambillah sedikit saja dari makanan yang ada. Jangan terlalu perturutkan keinginan nafsumu supaya engkau tidak dikendalikan olehnya. ENgkau akan berhasil menekan selera makanmu jika engkau tidak memperturutkan keinginannya. Dengan demikian, engkau telah melawan dan berhasil menentangnya.”

Baca juga: Terlalu! Tiket Parkir Situ Cipondoh Rp25 Ribu, Netizen: Taman Mini Bisa Minder

Wallahu A’lam.

(wid)



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved