“Puasa sudah ada sejak dahulu sebelum Nabi Muhammad diutus. Tetapi untuk ummat Nabi Muhammad diberikan keutamaan yang lebih. Jika di luar Ramadhan, rahmat Allah tidak pernah putus. Maka di bulan Ramadhan ini rahmat Allah melebihi bulan lainnya,” kata Pimpinan Majelis Riyaadhul Jannah, Al-Habib Syafiq Bin Ali Ridho saat kajian bakda Subuh di Masjid An-Nabawi, Cipondoh, Tangerang.
Baca Juga: Bekal Menyambut Puasa, Berikut 8 Keutamaan Bulan Ramadhan
Ramadhan disebut sebagai bulan ampunan, bulan rahmat, bulan maghfirah, bulannya Al-Qur’an. Jika sebelum Ramadhan banyak yang susah bangun sebelum Subuh, di bulan Ramadhan semuanya bisa bangun sebelum Subuh.
“Sebelum bulan Ramadhan susah baca Al-Qur’an sehari satu juz, tapi di bulan Ramadhan orang mudah sehari sejuz. Sebelum Ramadhan susah bersedekah, begitu di bulan Ramadhan orang berlomba-lomba bersedekah. Inilah keberkahan bulan suci Ramadhan,” kata Habib Syafiq.
Kemudian, di luar Ramadhan banyak yang tidak sholat witir, tetapi di bulan Ramadhan orang sayang meninggalkan sholat witir. Di bulan Ramadhan, Allah membuka pintu rezeki lebih besar daripada bulan lainnya. Ramadhan juga mendatangkan rahmat untuk umat Rasulullah, asalkan mau menjalankan apa yang Allah perintahkan.
Habib Syafiq menerangkan, di bulan Ramadhan Allah membuka pintu surga. Surga ini lambang rahmat Allah, artinya satu bulan penuh dengan rahmat Allah, tidak ada murka Allah. Pintu neraka dikunci pertanda Allah tidak murka kepada hamba-Nya.
Bersungguh-sungguh
Muncul pertanyaan, kalau setan dibelenggu di bulan Ramadhan, kenapa masih ada yang bermaksiat? Ketahuilah, orang-orang yang bermaksiat di bulan Ramadhan itu adalah kadernya setan yang telah disiapkannya sebelum bulan-Ramadhan.
Setan tidak ingin ummat Islam masuk surga, makanya selama 11 bulan dari Syawal sampai akhir Sya’ban, setan ‘mendidik’ orang-orang agar bermaksiat di bulan Ramadhan.