Rajab artinya apa? Bagaimana sebenarnya sejarah asal-usulnya sampai dinamakan Rajab (رجب). Mari kita simak penjelasan berikut. Rajab diambil dari kata
Tarjiib (ترجيب) yang artinya mengagungkan atau memuliakan (تعظيم). Demikian keterangan yang dinukil dari Kitab I’anatut Thalibin.
Sementara keterangan yang dilansir dari al-habib.info, kata Rajab diungkapkan dalam kalimat Rajabtu as-Sya’ia (رجبت الشيئ), artinya aku mengagungkannya. Raajib (راجب) artinya orang yang mengagungkan tuannya. Menurut Al-Laits, dari sinilah asal-usul bulan ini dinamakan Rajab.
Pakar bahasa seperti Abu Ubaidah dan al-Asma’iy berpendapat bahwa Rajab berasal dari kata Rujbah (رجبة), bukan dari Tarjiib. Rujbah adalah kayu bercabang dua sebagai penopang pohon kurma. Fungsi ini mirip dengan rujmah (رجمة) hanya saja rujmah berbentuk bangunan batu. Teknologi ini digunakan Arab jahiliyah dalam rangka pemuliaan pohon kurma ketika berbuah lebat. (Lihat, Tahdzib al-Lughah, 11:39)
Orang Arab Jahiliyah mengagungkan bulan ke-7 kalender Qamariyah ini dengan beragam ritual, di samping penyembelihan hewan. Selain itu, mereka juga memberi banyak nama untuk menunjuk keagungannya. Ada sekitar 20 nama disematkan padanya, beberapa yang populer di antaranya:
1. Ashab (الأصب), karena mereka meyakini bahwa rahmat tercurah pada bulan itu.
2. Asham (لأصم) karena mereka tidak mendengar bunyi senjata tajam pada bulan itu.
3. Rajam (رَجم) karena mereka meyakini bahwa setan dirajam pada bulan itu.
4. ‘Atirah (العتيرة) karena mereka menyembelih hewan pada bulan itu.
5. Munashilul Asinnah (مُنصِّلُ الأسنة) karena mereka mencabut besi dari senjata (mata tombak) pada bulan itu.