Di antara tanda kiamat adalah ditiupnya terompet sangkakala . Tak ada yang tahu pasti kapan sangkakala tersebut akan dibunyikan. Pastinya, saat itu terjadi maka waktu itulah dimulainya kehidupan akhirat. Mengenai sangkakala, Allah yang telah menyiapkannya. Dialah yang mengetahui hakikatnya.
Baca juga: Menguak Misteri Trompet Malaikat Israfil sebagai Pertanda Hari Kiamat
Syekh Sayyid Quthb dalam “Fi Zhilal Al-Quran” menjelaskan, sangkakala dalam ayat ini disebut Ash-Shuur. Menurut dia, manusia tidak mengetahui nama selain itu. Tidak juga mengetahuinya kecuali akan ditiup.
Menurut Sayyid Quthb, kita pun tidak perlu menyibukkan diri untuk memikirkan bagaimana caranya. Memikirkan cara peniupannya itu tidak akan menambah keimanan dan tidak berpengaruh terhadap peristiwa itu.
Manusia hanya sebatas membayangkan ash-Shuur sebagai tiupan yang membangkitkan dan mengumpulkan manusia untuk datang berkelompok. Kita bisa membayangkan pemandangan total jumlah manusia sejak pertama hingga terakhir. Allah berfirman:
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوۡرِ نَفۡخَةٌ وَّاحِدَةٌ وَحُمِلَتِ الۡاَرۡضُ وَ الۡجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةً فَيَوۡمَٮِٕذٍ وَّقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ وَانْشَقَّتِ السَّمَآءُ فَهِىَ يَوۡمَٮِٕذٍ وَّاهِيَةٌ ۙ
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh. ( QS Al-Haqqah [69]: 13-16).
Dalam ayat lain dijelaskan bahwa:
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). ( QS Al-Zumar [39]: 68).