Pra-Islam, Kisah Abu Bakar Menghindar dari Tradisi Jahiliyah dan Condong ke Agama Ibrahim – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Pra-Islam, Kisah Abu Bakar Menghindar dari Tradisi Jahiliyah dan Condong ke Agama Ibrahim

Published

on

Pra-Islam, Kisah Abu Bakar Menghindar dari Tradisi Jahiliyah dan Condong ke Agama Ibrahim

[ad_1]


loading…

Pada zaman jahiliyah atau era pra-Islam, Abu Bakar Ash-Shiddiq sudah menjauh dari tradisi dan adat istiadat Jahiliyah. Beliau misalnya, menolak menyembah berhala dan minum anggur. Abu Bakar berguru dengan tiga orang suci tentang agama Ibrahim. Baca juga: Ini Mengapa Abu Bakar Berani Sedekahkan 100% Hartanya

Dr Ali Muhammad Muhammad As-Sallaabee dalam bukunya berjudul “The Biography of Abu Bakar As-Siddeeq” (2007) menjelaskan Abu Bakar Ash-Shiddiq lahir pada 632 M. Nama kecil beliau Abdullah bin Abu Quhafah dan dalam kesehariannya biasa dipanggil dengan sebutan Atiq. Beliau putra dari pasangan suami-istri Abu Quhafah dan Ummu Al-Khair.

Abu Quhafah bukanlah nama aslinya, melainkan julukan saja (kunyah), nama aslinya adalah Utsman bin Amir bin Amr. Begitu pula dengan Ummu al-Khair, nama aslinya adalah Salmah binti Sakhar bin Amr bin Kaab bin Saad bin Tim.

Pasangan ini berasal dari golongan bangsawan Quraish, dari Kabilah Taim bin Murrah bin Kaab. Bani Taim, dari semenjak sebelum masa Hasyim bin Abdu Manaf (leluhur Rasulullah), di lingkungan masyarakat Quraish telah dipercaya sebagai pengelola masalah diyat (tebusan darah) dan segala macam tebusan ganti rugi lainnya.

Muhammad Husain Haekal dalam bukunya berjudul “Abu Bakar As-Siddiq: Sebuah Biografi“, diterjemahkan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia oleh Ali Audah menjelaskan sumber-sumber sejarah menyebutkan bahwa Bani Taim terkenal dengan sifat-sifatnya yang terpuji, yaitu pemberani, pemurah, ksatria, suka menolong, dan gemar melindungi tetangga.

Ummu al-Khair, setiap kali memiliki anak laki-laki, selalu diberi cobaan dengan meninggalnya mereka. Hingga pada suatu waktu dia memiliki anak laki-laki lagi.

Tidak ingin terulang, dia membawa bayinya ke hadapan Kakbah dan berdoa, “Ya Allah, jika yang satu ini terbebas (atiq) dari kematian, maka berikanlah dia kepadaku.”

Anak inilah yang di kemudian hari lebih dikenal dengan nama Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Demikian diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari jalur Musa bin Talhah bin Ubaidillah, dikutip oleh Jalal ad-Din as-Suyuti, “Tarikh al-Khulafa”.

Haekal mengatakan permintaannya kemudian dikabulkan oleh Allah SWT, anak tersebut kemudian diberi nama Abdul Kakbah.

[ad_2]

Sumber Berita kalam.sindonews.com

#PraIslam #Kisah #Abu #Bakar #Menghindar #dari #Tradisi #Jahiliyah #dan #Condong #Agama #Ibrahim

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved