Niat Sholat Tahajud dan Witir, Cara serta Waktunya – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Niat Sholat Tahajud dan Witir, Cara serta Waktunya

Published

on

Niat Sholat Tahajud dan Witir, Cara serta Waktunya



loading…

Niat sholat tahajud dan witir sangat perlu diketahui sebagai awal cara melaksanakan sholat sunnah yang utama ini. Berikut penjelasan tentang niat dan waktu sholat tahajud dan sholat witir yang perlu diketahui. berdasarkansifat sholat nabi, fiqih sunnah, dan kalam ulama .

1. Sholat Tahajud

Sholat tahajud merupakan sholat yang luar biasa dan sangat istimewa. Hukum sholat tahajud adalah sunnah muakkadah , yakni sunnah yang sangat dianjurkan.

Baca juga: Hati-hati, Muslimah Milenial Sangat Rentan Izzah dan Iffah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an mengenai sholat sunah ini:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)

Tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan setelah tidur. Waktunya terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum Subuh, dengan didahului tidur. Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.

Disebut sholat tahajud jika didahului tidur. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada. Jika kita ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada.

Baca juga: Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang yang Bertabur Pahala

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun sholat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat pahalanya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai sholat tahajud, disunnahkan untuk memakai siwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.

Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya. Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.

Baca juga: Kenapa Tak Mau Berlama-lama Dalam Shalat?

Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu :

Niat
Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
Salam

Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat).

Baca juga: PPKM Mikro Diperketat, Mobilitas Masyarakat di Zona Merah Dibatasi 100%

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved