Berikut kisahnya disampaikan Pengasuh Yayasan Al-Hawthah Al-Jindaniyah, Al-Habib Ahmad Bin Novel Bin Salim Bin Jindan. Ketika masuk di langit keempat, Nabi صلى الله عليه وسلم memberi salam kepadanya. Nabi Idris menjawab salamnya dan menyambutnya: “Selamat datang wahai saudara yang soleh serta Nabi yang soleh. Lalu Nabi Idris mendoakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan kebaikan. Kemudian Nabi melanjutkan perjalanannya hingga naik ke langit ke lima.
Baca Juga: Isra Miraj (4): Nabi Muhammad Jadi Imam Sholat Bagi Para Rasul dan Bertemu Bidadari
Bertemu Nabi Harun yang Jenggotnya Sampai ke Pusar
Kemudian Rasulullah naik ke langit kelima bertemu dengan Nabi Harun ‘alaihis salam. Nabi Harun setengah dari jenggotnya berwarna putih dan setengahnya lagi berwarna hitam, dan hampir-hampir panjangnya hingga ke pusar. Bersamanya sekelompok kaumnya dari Bani Israil dan Nabi Harun sedang asyik berbincang dan bercerita dengan mereka.
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memberi salam kepadanya dan Nabi Harun menjawab salamnya serta menyambutnya: “Selamat datang wahai saudara yang soleh serta Nabi yang soleh”. Lalu Nabi Harun mendoakan Rasulullah dengan kebaikan. Kemudian Nabi bertanya: “Siapa beliau wahai Jibril?” Jibril menjawab: “Beliau adalah seorang lelaki yang dicintai oleh kaumnya, yaitu Nabi Harun bin Imron ‘alaihis salam.
Bertemu Nabi Musa Sedang Menangis
Kemudian Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم melanjutkan perjalanannya naik ke langit keenam. Setelah masuk ke langit keenam, Nabi menyaksikan para Nabi dan Rasul bersama dengan umat mereka masing-masing. Beberapa dari mereka hanya memiliki kurang dari sepuluh pengikut. Beberapa yang lain pengikutnya puluhan, ada juga yang pengikutnya banyak dan beberapa lainnya tidak punya pengikut.
Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم melewati suatu kelompok yang sangat besar yang memenuhi ufuk langit, maka Nabi bertanya: “Kaum siapakah ini?”Jibril menjawab: “Itu adalah Nabi Musa beserta kaumnya, tapi angkatlah kepalamu Ya Muhammad”. Maka Nabi melihat sekelompok kaum yang jauh lebih banyak dan besar memenuhi ufuk langit dari berbagai sisinya. Jibril berkata kepada Nabi Muhammad: “Mereka adalah umatmu dan masih belum termasuk yang tujuh puluh ribu dari umatmu yang akan masuk surga tanpa dihisab.”
Setelah menyaksikan para Nabi dan Rasul beserta kaum mereka masing-masing, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bertemu dengan Nabi Musa bin Imran ‘Alaihissalam. Tubuh beliau berwarna putih kemerahan, seperti seorang dari suku Asy-Syanuah, berbulu lebat. Seandainya dia memakai dua gamis maka terlihat bulunya.
Nabi صلى الله عليه وسلم memberi salam kepadanya dan Nabi Musa menjawab salamnya serta menyambutnya dengan mengatakan, “Selamat datang wahai saudara yang soleh serta Nabi yang soleh”. Lalu Nabi Musa mendoakan Rasulullah dengan kebaikan.