Mengqadha Puasa Ramadhan, Inilah Doa, Niat dan Tata Caranya – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Mengqadha Puasa Ramadhan, Inilah Doa, Niat dan Tata Caranya

Published

on

Mengqadha Puasa Ramadhan, Inilah Doa, Niat dan Tata Caranya

[ad_1]

loading…

Karena kekhususan kaum perempuan seperti mengalami haid atau nifas, menjalankan puasa Ramadhan tidak dapat sebulan penuh dilaksanakan. Namun, karena puasa Ramadhan adalah wajib, maka ia pun harus membayarnya dengan mengqadha puasa tersebut di bulan yang lain. Ketentuan ini juga wajib dilakukan oleh seeorang yang karena suatu sebab atau musafir yang harus membatalkan puasa Ramadhannya.

Baca juga: Bahayanya Penyakit ‘Ain dan Cara Menghindarinya

Lalu, bagaimana hukum puasa qadha ini? Bagaimana pula bacaan doa atau niatnya? Serta bagaimana tata caranya? Dalam Islam, karena seseorang yang meninggalkan puasa Ramadhan berarti berhutang kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan wajib untuk membayar utang puasa tersebut. Menjalankan ibadah Puasa qadha wajib dilaksanakan dengan jumlah sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadhan kala itu.

Meski diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, wajib hukumnya untuk mengganti puasa di hari lain setelah Ramadhan. Dan perlu diingat bahwa puasa qadha juga diwajibkan atas orang yang membatalkan puasa karena tidak ada udzur, seperti tidak berniat karena lupa atau sengaja.

Baca juga: Ada Keberkahan dari Makanan, Bagaimana Meraihnya?

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ , وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا أَوْ عَلى سَفَرٍ فَعِدَّةٍ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Barangsiapa diantara kalian yang mendapati bulan (Ramadhan) maka hendaklah ia berpuasa, dan barangsiapa yang sakit atau bepergian (lalu ia tidak berpuasa) maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya di hari yang lain.” (QS Al Baqarah : 185).

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ مَنْ اَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِى غَيْرِرُخْصَةٍ وَخَصَهَااللهُ يَقْضِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِكُلِّهِ وَاِنْ صَامَهُ

” Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Siapa yang berbuka satu hari dari bulan Ramadhan tanpa keringanan yang diberikan Allah kepadanya, tiadalah akan dapat dia bayar oleh puasa sepanjang masa walau dilakukannya.” (H.R Abu Daud, Ibnu Majah dan Turmudzi)

Baca juga: Benarkah Puasa Syawal 6 Hari Sama Dengan Puasa Setahun?

Niat dan Doa Qadha Puasa Ramadhan

Karena itu, niat membayar utang puasa penting diketahui. Saat akan menjalankan puasa qadha, kita tetap wajib berniat puasa di malam hari (sebelum Shubuh) atau pada waktu sahur. Sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadhan. Ingat, niat membayar utang puasa berbeda dengan niat puasa Ramadhan. Niat membayar utang puasa harus diucapkan karena merupakan syarat wajib puasa.

Berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan:

تَعَالَى لِلهِ رَمَضَانَ شَهْرِ فَرْضِ قَضَاءِ عَنْ غَدٍ صَوْمَ نَوَيْتُ

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. Artinya,

“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: Penyakit Misterius Baru ‘Jamur Hitam’ Melanda India, Ribuan Orang Terjangkit

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved